Notification

×

Iklan

Iklan

Pemasangan Sistem Peringatan Dini Multi Bencana di Tanah Datar untuk Antisipasi Letusan Gunung Marapi

29 September 2024 | 21:57 WIB Last Updated 2024-09-30T03:59:49Z


Tanah Datar, pasbana – Sebagai langkah proaktif dalam menghadapi potensi bencana alam, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Institute of Care Life (ICL) dari Cina akan memasang *Multi Hazard Early Warning System* (MHEWS) di Kabupaten Tanah Datar. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dini banjir bandang dan lahar dingin yang dipicu oleh erupsi Gunung Marapi, salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat.

Kunjungan tim ICL yang dipimpin oleh Direktur Tun Wang ke lokasi pemasangan MHEWS di Lumbung Bapereng, Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, berlangsung pada Minggu (29/9/2024). Rombongan tersebut disambut langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Tanah Datar, Arry Yuswandi, bersama sejumlah pejabat daerah dan aparat terkait, di antaranya Kalaksa BNPB Sumbar, Kepala Bappeda Sumbar, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, serta Kepala Dinas Kominfo Yusrizal.

Dalam pernyataannya, Pjs. Bupati Arry Yuswandi menegaskan bahwa pemasangan sistem MHEWS ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana di wilayah yang rawan terkena dampak lahar dingin dan erupsi Gunung Marapi. “Kehadiran Direktur ICL dan tim ke Tanah Datar adalah dalam rangka meninjau rencana pemasangan MHEWS di daerah hulu Sungai Bangkahan. Sistem ini akan membantu mengantisipasi dini bencana alam yang diakibatkan oleh aktivitas Gunung Marapi, seperti erupsi dan banjir lahar dingin,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arry Yuswandi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas inisiatif ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ICL yang telah bersedia bekerja sama dalam pemasangan sistem deteksi dini tersebut di Tanah Datar.

Tun Wang, Direktur ICL, turut menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah setempat. Menurutnya, tujuan utama pemasangan MHEWS adalah untuk meminimalkan korban jiwa dan kerugian akibat bencana alam. "Kunjungan ini merupakan bagian dari rencana pemasangan MHEWS di daerah Tanah Datar guna mendeteksi potensi erupsi Gunung Marapi dan lahar dingin. Kami sangat berterima kasih atas sambutan luar biasa dari pihak pemerintah," ujarnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas aspek teknis dan keamanan terkait keberlangsungan operasi MHEWS setelah sistem terpasang. Diskusi antara Tun Wang dan perwakilan pemerintah daerah difokuskan pada pentingnya memastikan alat ini berfungsi optimal dan terjaga keamanannya.

Sistem peringatan dini seperti MHEWS diharapkan dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat sehingga mereka memiliki waktu yang cukup untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana. Dengan demikian, risiko korban jiwa dan kerugian material dapat ditekan seminimal mungkin.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, mengingat letusan Gunung Marapi yang terjadi secara berkala telah menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat di sekitar aliran sungai yang rentan terhadap lahar dingin.(*)

---

Editor: Budi 

×
Kaba Nan Baru Update