Sumbar, pasbana - Sumatera Barat (Sumbar) kembali dilanda banjir besar akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur daerah tersebut sejak Jumat hingga Sabtu dini hari (5/10/2024).
Tiga kabupaten terdampak parah, yaitu Padang Pariaman, Agam, dan Pasaman. Ratusan warga kini terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri dari genangan air yang meluas.
Menurut Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ilham Wahab, banjir terparah terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, di mana air merendam tujuh kecamatan. Di Kabupaten Agam, banjir hanya melanda dua kecamatan, sementara di Kabupaten Pasaman satu kecamatan terdampak.
“Yang paling terdampak itu Kabupaten Padang Pariaman. Tujuh kecamatan di sana terendam banjir, sementara Agam hanya dua kecamatan dan Pasaman satu kecamatan,” kata Ilham Wahab dalam keterangannya pada Sabtu pagi (5/10/2024).
Kecamatan Ulakan Tapakis di Padang Pariaman bahkan dilaporkan mengalami ketinggian air hingga mencapai pinggang orang dewasa, sekitar 70 cm.
Sejauh ini, BPBD telah mengungsikan sekitar 400 warga dari Padang Pariaman, sementara data pengungsi dari Agam dan Pasaman masih dalam proses pengumpulan.
Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini. BPBD kabupaten setempat terus memantau dan menghimpun informasi mengenai kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
"Untuk saat ini, kerugian baru dilaporkan oleh Padang Pariaman, dengan estimasi sementara mencapai Rp 585 juta. Namun, angka ini masih bisa bertambah karena pendataan terus berjalan,” jelas Ilham.
Dalam menghadapi situasi ini, BPBD Sumbar terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten yang terdampak untuk memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik. Hingga saat ini, upaya penanganan masih berada di tingkat kabupaten, dengan BPBD Sumbar memberikan dukungan penuh.
“Kita masih berkoordinasi dengan tim di lapangan. Penanganan saat ini dilakukan oleh BPBD kabupaten masing-masing,” tambah Ilham Wahab.
Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, masyarakat di kawasan terdampak dihimbau untuk tetap waspada, mengingat potensi banjir susulan masih mungkin terjadi. Upaya evakuasi dan bantuan logistik terus diupayakan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.
Kondisi di lapangan saat ini masih belum sepenuhnya stabil. Beberapa daerah di Padang Pariaman masih tergenang dengan ketinggian air yang bervariasi. Tim gabungan dari BPBD dan relawan terus melakukan evakuasi, memastikan bantuan cepat sampai ke warga yang membutuhkan.
Pemerintah daerah diharapkan segera menetapkan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah dampak banjir yang lebih luas, terutama dengan curah hujan yang diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.(rel/bd)