Notification

×

Iklan

Iklan

Cemilan Renyah dari Kisah Seorang Pedagang Kulit Ayam Krispi Ahh (KULIAH)

08 Oktober 2024 | 11:12 WIB Last Updated 2024-10-08T04:12:03Z

Kedai Kulit crispy Ah (KULIAH) , Foto: Dayang Widhy Mulyati



Oleh: Dayang Widhy Mulyati
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Andalas


Pasbana - Penjual kulit ayam krispi semakin diminati sebagai salah satu bisnis kuliner yang menjanjikan. Kulit ayam krispi merupkan cemilan yang digemari berbagai kalangan karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih. Bahan dasarnya kulit ayam, sering kali dianggap sebagai bagian yang tidak terpakai atau dihindari dalam masakan sehari-hari, tetapi dengan diolah menjadi krispi, ia menjadi cemilan yang bernilai tinggi. Inovasi rasa juga menjadi faktor penting untuk untuk menarik pelanggan. 

Penjual kulit ayam krispi kini menawarkan berbagai varian rasa original hingga variasi modern seperti pedas, BBQ, keju hingga rasa balado. Hal ini memungkinkan konsumen untuk memiliki pilihan yang lebih beragam sesuai selera mereka. Bisnis kuliner adalah salah satu sektor usaha yang tak pernah mati. Salah satu yang kian populer belakangan ini adalah kulit ayam krispi. 

Di balik kesuksesan camilan gurih ini, ada banyak kisah inspiratif dari pedagang-pedagang kecil yang berhasil membangun usahanya dari nol. Salah satu contoh nyata adalah kisah Andri, seorang pedagang kulit ayam krispi yang berhasil menarik perhatian pembeli terutama dikalangan anak kuliahan. Dengan keunikan nama dagangannya yaitu “KULIAH” menarik para pembeli. Seorang penjual kulit ayam krispi, yang bernama Andri memulai bisnisnya karena masalah keuangan dan mencari lapangan kerja yang susah. 

“Saya memulai berjualan kulit ayam krispi karena ada masalah dengan keuangan dan susahnya mencari pekerjaan’ ucap Andri. Lalu, ia memulai menganalisa pasar, dimana setelah ia survey lumayan ramai peminat dan bahan baku juga ditempat pemotongan ayang juga sering tidak terpakai jadi ia mengambil tindakan untuk memulai membuka usaha “KULIAH” (Kulit Ayam Krispi Ahh) yang mana ditempat ia sekarang berjualan belum ada yang menjual produk kulit ayam jadi ia yakin usaha yang ia ambil akan bisa berjalan.

Berawal dari dapur rumahnya, Andri mencoba berbagai resep untuk mendapatkan tekstur kulit ayam yang benar-benar renyah bumbu yang pas. Setelah beberapa kali Percobaan, ia berhasil menemukan formula yang tepat, dimana kulit ayam yang ia goreng tetap renyah meski sudah disimpan selama beberapa waktu. Andri pun mulai membagikan hasil kreasinya kepada teman-teman dan keluarga,tanggapan yang ia dapatkan sangat positif. 

Dengan modal awal yang relatif kecil, Andri memutuskan untuk memproduksi kulit ayam krispi dan mulai menjualnya dipasar, tepatnya di alamat Jl. Dr. Moh. Hatta, Cupak Tengah, kec. Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat atau tempat yang sering disebut dengan Sendik (Pasar Baru). Andri Mulai Berjualan dari jam 16.00-23.00 dan mulai membuka usahanya dibulan November 2023.

Dalam kurun waktu 1 tahun,bisnis kulit ayam krispi Andri terus berkembang. Dari awalnya hanya hanta berjualan didepan rumah, Kini ia memiliki gerai sendiri di pasar baru dan rutin menerima pesanan dalam jumlah besar dari luar daerah. Meski begitu, Budi tetap menghadapi beberapa tantangan dalam menjalankan usahanya. 

Salah satunya adalah fluktuasi harga bahan baku. “Harga kulit ayam bisa berubah-ubah, terutama kalau sedang banyak permintaan dari restoran atau bisnis serupa. Kalau harga naik, tentu memengaruhi margin kauntungan,” jelasnya. Namun, Andri tidak menyerah. Ia terus mencari cara untuk menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualiatas. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama langsung dengan supplier ayam untuk mendapatkan harga yang lebih stabil.

Andri adalah bukti bahwa dengan ketekunan, inovasi, dan keberanian memanfaatkan peluang, siapapun bisa sukses meski memulai dari nol. “Yang penting adalah jangan takut mencoba, kita tidak akan pernah tau hasilnya,”katanya memberikan motivasi. 

Bagi Andri, Kunci sukses dalam bisnis kulit ayam krispi adalah konstitensi dalam menjaga kualitas dan pelayanan. Ia selalu memastikan bahwa setiap produk yang dijualnya memilikikualitas terbaik, baik dari segi rasa maupun kebersihan. Dengan terus mengikuti perkembangan selera pasar dan teknologi, Andri optimis usahanya akan terus berkembang di masa depan.

Kisah Andri sebagai pedagang kulit ayam krispi menunjukkan bahwa bisnis kecil dengan modal terbatas bisa berkembang pesat jika dijalankan dengan ketekunan, kreativitas, dan strategi pemasaran yang tepat. Melalui kerja keras dan inovasi, Andri berhasil mengubah situasi sulit menjadi peluang emas, mambangun usaha yang kini dikenal banyak orang, dan menjadi sumber inspirasi bagi pengusaha kecil lainnya.(*)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update