Tanah Datar, pasbana – Tiga politisi senior resmi dilantik sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Datar untuk periode 2024-2029.
Dalam sebuah upacara khidmat yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Tanah Datar pada Kamis (24/10/2024), Anton Yondra terpilih sebagai ketua, didampingi dua wakil ketua, Nurhamdi Zahari Dt. IM Nan Bapayuang Ameh dan Kamrita. Pelantikan ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 171-730-2024 tertanggal 22 Oktober 2024.
Prosesi pelantikan berlangsung dengan sakral, dihadiri oleh anggota DPRD, pejabat pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat. Momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan peneguhan komitmen para pemimpin untuk menjalankan amanah yang dipercayakan oleh rakyat.
Penjabat Sementara Bupati Tanah Datar, Arry Yuswandi, dalam sambutannya menekankan bahwa posisi pimpinan DPRD bukanlah sekadar jabatan prestisius, melainkan amanah besar yang harus diwujudkan dalam bentuk kinerja nyata.
"Posisi yang terhormat sebagai pimpinan DPRD tentunya bukan sekadar jabatan atau kedudukan, tetapi sebuah amanah untuk merealisasikan cita-cita bersama akan sebuah daerah yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat," ujar Arry.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi yang harmonis antara DPRD dan pemerintah daerah. Dalam pandangannya, DPRD bukan sekadar lembaga pengawas, melainkan mitra strategis yang harus bersama-sama mendorong kebijakan untuk kemajuan Tanah Datar.
"Sebagai mitra sejati, kita harus siap mendorong kebijakan yang tepat, serta mengingatkan bila ada hal yang perlu diperbaiki. Kolaborasi ini kunci dalam mengawal pembangunan yang berkelanjutan," tambah Arry.
Arry Yuswandi juga menyoroti tantangan-tantangan yang menanti DPRD Tanah Datar, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Ia mengingatkan bahwa Pilkada ini bukan hanya agenda politik lokal, melainkan bagian dari agenda nasional yang harus dijalankan dengan sukses dan damai.
"Tantangan kita ke depan cukup berat, di mana yang terdekat adalah agenda nasional, yaitu pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara serentak yang harus sama-sama kita sukseskan," katanya.
Anton Yondra, yang dikenal memiliki pengalaman panjang di kancah politik lokal, kini menghadapi ekspektasi tinggi. Didukung oleh dua wakilnya, Nurhamdi dan Kamrita, ketiga politisi ini diharapkan mampu memimpin DPRD Tanah Datar dengan bijaksana dan berintegritas.
Kepemimpinan mereka menjadi krusial di tengah berbagai isu politik, sosial, dan ekonomi yang berkembang di daerah. Dengan kepemimpinan baru, masyarakat berharap DPRD mampu memperkuat perannya sebagai wakil rakyat yang berpihak pada kepentingan umum, serta berkontribusi signifikan dalam pembangunan daerah.
Selain soal politik, pelantikan ini menandai komitmen DPRD Tanah Datar untuk mengawal pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi bukan hanya persoalan Pilkada, tetapi juga isu-isu ekonomi dan sosial yang semakin kompleks di era sekarang.
Prosesi pelantikan yang dihadiri oleh berbagai pihak ini tidak hanya menjadi simbol keberlanjutan pemerintahan, tetapi juga momentum bagi DPRD untuk mewujudkan lembaga perwakilan yang lebih representatif dan produktif dalam menyikapi kebutuhan masyarakat.
Dengan tantangan di depan mata, peran pimpinan DPRD yang baru sangat ditunggu, tidak hanya sebagai pengambil kebijakan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan positif bagi Kabupaten Tanah Datar.
Pimpinan DPRD Tanah Datar periode 2024-2029 memikul harapan besar dari masyarakat, dengan tantangan politik dan sosial yang terus berkembang. Kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang konstruktif, serta membawa kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Tanah Datar.(bd)