Ketua Pordasi Payakumbuh Mardion Fernandes |
Payakumbuh,pasbana - Akhirnya melalui pokok pikiran (pokir) mantan ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, hiburan rakyat berupa pacu kuda, terlaksana jua, Minggu 13 Oktober 2024 nanti.
Pembina Pordasi Payakumbuh Dasril menyebutkan kepada awak media saat jumpa pers di sekretariat pacu kuda, kelurahan Tiakar, Payakumbuh Timur, Selasa 8 Oktober 2024, selain pacu kuda, juga berlangsung live musik dengan lagu bernuansa cantri dan sebagainya. Pacu kuda melalui pokir Supardi ini memang diadakan segembira mungkin.
"Setelah jeda dengan pacu kuda, ada satu rangkaian kegiatan lagi yakni peresmian monumen pacu kudo oleh Kementrian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif, bisa jadi dihadiri langsung oleh Mentri Sandi Uno," ungkap Dasril.
Pacu kuda piala gubernur Sumbar tahun 2024 ini, jelas saja untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Contohnya 1 ekor kuda sudah dapat menghidupkan 5 orang, sepeti joki, pelatih, grom, tukang sabit rumput dan tukang serbuk serta pedagang dadakan.
Pers conference menjelang event pacu kuda piala gubernur tahun 2024 digelar, Selasa (8/10) di sekretariat Pordasi Payakumbuh |
Hebatnya lagi, jika kudanya menang, harganya langsung melambung mencapai Rp400 juta. Intinya pacu kuda ini merupakan kolaborasi antara pemerintah kota Payakumbuh dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat,"ujar Dasril.
Sementara itu anggota DPRD kota Payakumbuh, Mardion Fernandes dari partai Gerindra, menyampaikan gelanggang pacu kuda Payakumbuh ini berkapasitas penonton 25 orang, diyakini penonton bakal membludak, karena pacu kuda yang kita helat kali ini tidak dipungut biaya masuk alias gratis.
"Awalnya, kami sempat panik mencari dana untuk alek anak nagari Payakumbuh ini. Maklumlah, pacu kuda membutuhkan dana besar. Mendengar bapak Supardi orangnya welcome ke semua orang sekaligus perhatian terhadap daerah, kami mencoba mengajukan proposal kepada bapak Supardi. Alhamdulillah proposal kami ditindaklanjutinya,"ujar ketua harian Pordasi Payakumbuh Mardion Fernandes.
Kini kuda yang berasal dari Jawa Barat, Riau, Jambi dan daerah kota/kabupaten Sumatera Barat, yang akan berpacu sebanyak 76 ekor sudah diinapkan di kandang gelanggang Payakumbuh. Karena kandang tidak begitu besar. Maka kuda yang lainnya diungsikan ke kandang masyarakat, dengan catatan membayar Rp700 ribu/hari.
"Kemudian terhadap hadiah pacu kuda ini, sudah disiapkan oleh calon walikota Payakumbuh Supardi total Rp400 juta,"pungkas Mardion owner Fakhira Stable Payakumbuh dan owner sentral oleh-oleh khas minang, sanjai Anindi. (BD)