Padang Panjang, pasbana - Memasuki minggu kedua Oktober 2024, harga sejumlah komoditas pangan kembali mengalami fluktuasi, dengan sebagian besar mengalami penurunan seperti minggu sebelumnya. Penurunan harga terlihat pada telur itik, cabai hijau, cabai rawit, bawang daun, dan terong.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, menjelaskan pada Sabtu (12/10/2024) bahwa penurunan harga ini cukup signifikan, terutama pada komoditas telur itik dan cabai rawit.
Telur itik turun sebesar Rp1.600, dari sebelumnya Rp32.400 menjadi Rp30.800 per kilogram. Cabai hijau turun Rp2.667, dari Rp35.000 menjadi Rp32.333 per kilogram, sementara cabai rawit turun Rp5.000, dari Rp43.334 menjadi Rp38.334 per kilogram. Bawang daun dan terong juga mengalami penurunan, masing-masing turun Rp1.000 menjadi Rp7.000 per kilogram.
Selain itu, harga beras juga menunjukkan tren penurunan. Beras kualitas I turun tipis Rp83 dari Rp17.900 menjadi Rp17.817 per kilogram, sedangkan beras kualitas II turun Rp84 dari Rp16.584 menjadi Rp16.500 per kilogram.
Namun, tidak semua komoditas mengalami penurunan harga. Lima komoditas lainnya mengalami kenaikan, di antaranya daging ayam broiler, minyak goreng curah, dan jeruk. "Cabai merah dan bawang merah juga masih mengalami kenaikan, meskipun tidak begitu signifikan dan tidak terlalu mempengaruhi daya beli masyarakat," ujar Putra Dewangga.
Daging ayam broiler mencatat kenaikan Rp2.084, dari Rp28.500 menjadi Rp30.584 per kilogram. Cabai merah naik Rp167, dari Rp39.167 menjadi Rp39.334 per kilogram, sedangkan bawang merah naik Rp2.500, dari Rp32.500 menjadi Rp35.000 per kilogram. Minyak goreng curah mengalami kenaikan Rp1.000, dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per kilogram, dan jeruk mengalami kenaikan Rp3.000, dari Rp15.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.
Di sisi lain, komoditas utama lainnya masih relatif stabil. Beras kualitas III tetap di harga Rp16.000 per kilogram, gula pasir tetap di Rp18.000 per kilogram, dan tepung terigu merek Segitiga Biru masih di Rp13.000 per kilogram. Daging sapi tetap di harga Rp141.667 per kilogram, sementara daging ayam kampung besar, sedang, dan kecil masing-masing tetap pada harga Rp90.000, Rp80.000, dan Rp70.000 per kilogram.
Untuk komoditas telur, telur ayam ras tetap di harga Rp27.200 per kilogram, dan telur ayam kampung di Rp60.567 per kilogram. Sementara itu, harga bawang putih stabil di Rp38.334 per kilogram, dan harga minyak goreng kemasan sederhana serta premium masing-masing di Rp17.000 dan Rp20.667 per kilogram.
Fluktuasi harga pangan ini mencerminkan kondisi pasar yang dinamis, di mana penawaran dan permintaan terus berubah. Menurut Putra Dewangga, penurunan harga komoditas seperti cabai dan telur dapat memberikan angin segar bagi konsumen, khususnya rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang bergantung pada bahan-bahan ini. Namun, kenaikan harga pada komoditas lain, seperti daging ayam broiler dan bawang merah, perlu terus dipantau agar tidak memberatkan masyarakat.
Dengan harga yang relatif stabil untuk sebagian besar komoditas pokok, daya beli masyarakat diperkirakan tetap terjaga. Pemerintah daerah melalui Setdako terus memantau perkembangan harga ini dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di pasar.
Di tengah kondisi ini, konsumen diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan momen penurunan harga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (*)