Jakarta, pasbana - Hendarti Darmawan, atau yang akrab disapa Yeyen, menorehkan prestasi membanggakan bagi Kota Pariaman. Perempuan kelahiran Desa Balai Kuraitaji, Kecamatan Pariaman Selatan ini berhasil masuk dalam 10 besar ajang bergengsi Masterclass Pengembangan Skenario Original Series (SCENE) 2024.
Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) ini berlangsung dari 18 hingga 23 Oktober 2024 di Movenpick Hotel Jakarta City Centre, Gambir, DKI Jakarta.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf RI sekaligus Ketua Dewan Pengawas PT. Produksi Film Negara (PFN), Fadjar Hutomo.
Yeyen, yang lahir pada 24 November 1994, berhasil menjadi salah satu dari 10 penulis terbaik dengan skenario orisinalnya, mengungguli lebih dari 500 peserta yang berkompetisi dari berbagai daerah di Indonesia. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan yang diraihnya ini, Sabtu (26/10/2024).
“Lebih dari 500 orang mendaftar dalam tahap awal atau Roadshow yang berlangsung dari Juli hingga Agustus. Dari 336 ide cerita yang terkumpul melalui submisi pitch deck, hanya 100 cerita yang berhasil lolos ke tahap inkubasi online. Selama proses tersebut, kami mendapatkan berbagai materi dan penugasan dari para ahli,” ujar Yeyen.
Dalam proses seleksi yang berlangsung beberapa bulan, Yeyen harus melewati empat tahapan yang ketat. Setelah inkubasi online, pada September 2024, hanya 50 naskah yang terpilih untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Setelah kurasi lebih lanjut, sebanyak 20 peserta diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti inkubasi offline dan persiapan presentasi di hadapan para stakeholder industri perfilman.
Pada sesi SHOWCASCENE 2024, Yeyen bersama sembilan finalis lainnya berkesempatan mempresentasikan karya mereka, dengan harapan dapat menarik minat para investor dan produser untuk pengembangan lebih lanjut.
“Saya sangat bersyukur bisa lolos ke tahap akhir ini. Pengalaman bertemu dengan penulis skenario lainnya dan mendapat bimbingan langsung dari para pakar sangat berharga bagi saya sebagai penulis muda,” tambah Yeyen.
Ajang SCENE 2024 yang diadakan Kemenparekraf RI ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para penulis skenario berbakat di seluruh Indonesia untuk mengembangkan kreativitas mereka di industri perfilman nasional.
Bagi Yeyen, program ini tidak hanya memberi ilmu dan jaringan, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan kariernya di dunia penulisan skenario. Dukungan pemerintah melalui acara-acara seperti ini menjadi bukti nyata dari komitmen Kemenparekraf RI dalam mendukung industri ekonomi kreatif, khususnya dalam bidang perfilman.
Dengan masuknya Yeyen ke dalam 10 besar, Kota Pariaman memiliki alasan kuat untuk berbangga. Talenta muda seperti Yeyen membawa harapan baru bagi perkembangan seni dan budaya lokal untuk dapat berkontribusi lebih luas di kancah nasional.