Notification

×

Iklan

Iklan

Kolaborasi Pentahelix, Kunci Penanggulangan Bencana di Kota Padang

24 Oktober 2024 | 11:36 WIB Last Updated 2024-10-24T04:36:51Z



Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Tekankan Sinergi Semua Pihak


Padang, pasbana  – Penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas bersama yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andre Algamar, menegaskan pentingnya kolaborasi pentahelix—sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat—dalam menghadapi dan menangani situasi bencana. Hal ini disampaikannya saat membuka pelatihan kesiapsiagaan bencana yang berlangsung di Hotel HW, Kota Padang, pada Kamis (24/10/2024).

Dalam pelatihan yang diikuti oleh 30 personel Kelompok Siaga Bencana (KSB) dari Kecamatan Padang Timur tersebut, Andre Algamar menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam memperkuat kesiapan masyarakat menghadapi bencana. 

“Butuh sinergi dan kerja sama semua pihak, seperti yang kita lakukan hari ini, di mana pemerintah memperkuat kapasitas masyarakat melalui KSB dan relawan,” ujar Andree.

Menurutnya, kerelawanan yang tulus dan ikhlas juga merupakan faktor penting dalam penanganan bencana. Ia menekankan bahwa para relawan harus termotivasi oleh rasa tanggung jawab sosial, bukan oleh imbalan materi atau harapan akan peningkatan karir. "Tentunya, kita berharap, konsep relawan dan kerelawanan benar-benar diterapkan dengan penuh kesadaran," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, menyoroti peran strategis Kelompok Siaga Bencana dalam pengurangan risiko bencana. Menurutnya, KSB merupakan garda terdepan dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat terhadap ancaman bencana.

“Kelompok Siaga Bencana adalah garda terdepan di tengah masyarakat dalam pengurangan risiko bencana,” kata Hendri.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap personel KSB dalam menangani bencana, sehingga mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang kompeten saat menghadapi situasi darurat. Dengan pelatihan ini, personel KSB diharapkan mampu merespons bencana dengan cepat dan tepat, serta mengoordinasikan upaya mitigasi di lingkup lokal.

“Dengan meningkatnya kapasitas personel KSB, kita berharap masyarakat Padang Timur akan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana,” jelas Hendri Zulviton.

Pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan KSB untuk menghadapi beragam jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Kota Padang, baik bencana alam seperti gempa bumi maupun bencana buatan. Dengan bekal yang diberikan melalui pelatihan ini, personel KSB diharapkan mampu memberikan respons yang efektif dan efisien, serta mengurangi risiko kerugian dan korban jiwa di tengah-tengah masyarakat.

Kolaborasi pentahelix yang diusung oleh pemerintah Kota Padang tidak hanya sekadar teori, namun diwujudkan dalam upaya nyata seperti pelatihan ini. Melalui sinergi antara berbagai pihak, pemerintah berharap Padang Timur dapat menjadi kawasan yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana di masa depan.

Pelatihan ini sekaligus menjadi langkah strategis pemerintah Kota Padang dalam memperkuat kapasitas masyarakat, memastikan mereka tidak hanya siap menghadapi ancaman, tetapi juga mampu bangkit kembali pascabencana.(*)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update