Notification

×

Iklan

Iklan

KUFLET Hadirkan Teatrikal Puisi di Desa Wisata Fair 2024

08 Oktober 2024 | 14:52 WIB Last Updated 2024-10-08T07:52:01Z


Padang Panjang, pasbana – Komunitas Seni Kuflet kembali mempersembahkan sebuah karya seni dengan pertunjukan teatrikal puisi yang bertajuk *"Sekejap Larut di Kubu Gadang"*. Acara ini akan digelar pada 26 Oktober 2024 di Desa Wisata Kubu Gadang, menjadi bagian dari rangkaian acara Desa Wisata Fair 2024. Karya yang disutradarai oleh Sulaiman Juned ini menandai produksi ke-54 komunitas tersebut. Yova, Bendahara Kuflet, menyampaikan bahwa acara ini akan menjadi momentum penting bagi Kuflet untuk menampilkan kreativitas mereka di panggung seni lokal.

Sulaiman Juned, penulis sekaligus sutradara dari pertunjukan ini, menjelaskan bahwa karya tersebut diadaptasi dari puisi dengan pendekatan artistik baru yang ingin ia perkenalkan kepada penonton. "Saya ingin mewariskan pengaruh abadi melalui pendekatan dan kecenderungan 'baru' dalam proyeksi artistik pertunjukan teatrikal puisi," ungkap Sulaiman, yang juga dikenal sebagai sastrawan ternama. Menurutnya, karya ini menjadi bentuk interpretasi teks puitikal yang dikemas dalam realitas teater, di mana ekspresi artistik diwujudkan oleh para aktor melalui konsep yang matang.




Sebagai seorang akademisi, Sulaiman yang juga mengajar di Jurusan Seni Teater ISI Padangpanjang, menekankan pentingnya perpaduan antara teks dan aksi panggung dalam menciptakan pengalaman teater yang mendalam. "Proses kali ini fokus pada bagaimana menghidupkan teks dramatik puitikal menjadi pertunjukan yang sarat makna, dengan setiap aktor memiliki kebebasan berekspresi namun tetap terikat pada konsep yang telah dirancang," tambahnya.

S. Hasanah Nst, asisten sutradara dalam produksi ini, menuturkan bahwa Kuflet melibatkan sembilan aktor dalam pementasan kali ini, di antaranya Opiyandra Riska, Nur Fauziatul Pisra, Akram Hakim, Helni Yuliana, Maharani Saputri, Akbar, Siti Nuratikah, Rezi Ilfi Rahmi, dan Hafiz. "Teatrikal puisi kali ini menggabungkan elemen-elemen penting seperti nyanyian, musik, puisi, dialog, dan gerak," ujar Hasanah. Ia juga menambahkan bahwa karya ini menuntut ketelitian yang tinggi, terutama dalam memadukan semua elemen pertunjukan hanya dalam waktu persiapan satu bulan.




Opiyandra Riska, salah satu aktor yang terlibat dalam pementasan ini, mengungkapkan bahwa Sulaiman Juned kerap menghadirkan gagasan yang segar dan liar dalam setiap karyanya. "Beliau memberikan kebebasan bagi kami sebagai aktor untuk berekspresi, baik melalui gerakan tubuh maupun penggunaan properti," tuturnya. Opiyandra juga mengajak masyarakat untuk datang dan menyaksikan pertunjukan tersebut. "Sila datang saksikan suguhan kami," tambahnya.

Pertunjukan *"Sekejap Larut di Kubu Gadang"* diprediksi akan menjadi salah satu atraksi yang dinantikan di Desa Wisata Fair 2024. Dengan perpaduan antara puisi, musik, dan visual artistik, acara ini menawarkan pengalaman teater yang berbeda bagi penonton dan diharapkan dapat mengangkat seni pertunjukan di Sumatera Barat.

(*Ichsan)
×
Kaba Nan Baru Update