Padang, pasbana - Mengunjungi Kota Padang tidak hanya soal menikmati keindahan alam dan kuliner khasnya, tetapi juga tentang menyelami sejarah panjang yang terukir di sudut-sudut kota.
Sebagai ibukota Provinsi Sumatra Barat, Padang menyimpan cerita-cerita masa lalu yang dapat ditemukan melalui bangunan bersejarah dan arsip-arsip kuno yang tersimpan rapi.
Salah satu tempat yang menawarkan pengalaman menarik bagi para pencinta sejarah adalah Galeri Arsip Statis (GAS) Kota Padang.
Berlokasi di Balaikota lama, Jalan M. Yamin, Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, galeri ini menyimpan dokumen dan arsip penting yang merekam perjalanan panjang Kota Padang dari masa kolonialisme hingga era kemerdekaan.
Saat pertama kali memasuki galeri, suasana seolah membawa kita kembali ke masa lalu. Bangunan Balaikota lama yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda ini memiliki arsitektur yang masih mempertahankan keasliannya.
Terasa betul nuansa sejarah yang kuat, seolah setiap dinding menyimpan cerita-cerita penting tentang masa-masa penuh gejolak dan perubahan.
Tidak hanya memamerkan arsip-arsip berharga, GAS kini juga menawarkan kemudahan akses melalui teknologi digital.
Salah satu hal yang menarik di sini adalah pengunjung dapat dengan mudah memindai barcode yang terdapat pada setiap kolase foto, yang kemudian akan membawa kita ke informasi lebih mendetail mengenai peristiwa atau tokoh yang terkait.
Ini tentu memberikan sensasi berbeda, seakan-akan kita sedang menjelajahi potongan-potongan sejarah yang nyata di masa lalu.
Berbagai koleksi yang dipajang di galeri ini meliputi foto-foto kuno, peta-peta lama, dokumen resmi dari zaman Hindia Belanda, hingga koran-koran lama yang menceritakan peristiwa penting. Bahkan, ada juga rekaman video pendek yang membawa kita pada kilasan momen-momen sejarah di Kota Padang.
Selain menjadi tempat penyimpanan arsip, galeri ini juga berperan sebagai pusat edukasi bagi generasi muda. Menurut Restu Pramona, Arsiparis Ahli Muda dari Disperpusip Kota Padang, GAS diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya Kota Padang.
Dengan mengunjungi galeri ini, kita bisa memahami betapa pentingnya menjaga dan melestarikan arsip sebagai bagian dari identitas dan sejarah bangsa.
Tak ketinggalan, galeri ini juga memiliki ruang restorasi, ruang digitalisasi, dan depo arsip statis yang memastikan bahwa setiap dokumen yang ada di sini terjaga dengan baik.
Kita juga bisa mengakses arsip digital melalui JIKN.go.id, yang semakin memudahkan masyarakat untuk menelusuri sejarah kota ini kapan saja dan di mana saja.
Berjalan-jalan di sekitar Balaikota lama ini seakan menjadi perjalanan singkat melintasi waktu. Rasanya, setiap langkah yang kita ambil di sini membawa kita lebih dekat dengan momen-momen penting dalam sejarah Kota Padang.
Bagi yang penasaran ingin mengetahui lebih dalam tentang perjalanan panjang kota ini, Galeri Arsip Statis Kota Padang adalah tempat yang tepat untuk memulai.
Jadi, jika kamu mengunjungi Padang, luangkanlah waktu untuk datang ke GAS. Di sini, kamu tidak hanya akan melihat arsip dan dokumen bersejarah, tetapi juga bisa merasakan sendiri bagaimana sejarah itu hidup di tengah modernitas yang terus berkembang.(rel/tsa)