Notification

×

Iklan

Iklan

Misteri Lezatnya Jariang: Sajian Tak Terpisahkan dari Kuliner Minang

13 Oktober 2024 | 10:09 WIB Last Updated 2024-10-13T07:36:39Z



Pasbana - Siapa yang bisa menolak pesona Rumah Makan Padang? Dari rendang yang menggoda hingga gulai otak yang kaya bumbu, semuanya menggugah selera. 

Tapi ada satu hal yang selalu hadir, meskipun tidak selalu kita sadari: sepotong jariang atau jengkol yang terselip di antara hidangan-hidangan itu. 

Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa jariang selalu diselipkan di piring makan kita? Misteri ini belum terpecahkan hingga kini. 

Apakah ini hanya kebiasaan atau bagian dari tradisi kuliner Minang yang penuh makna?

Dilema Jariang: Dimakan atau Tidak?


Jariang memang penuh dilema. Memakannya jelas punya efek, terutama di mulut dan kamar mandi. Namun, membuangnya rasanya sayang, seperti menyia-nyiakan sesuatu yang bernilai. Bagi masyarakat Piaman, jariang ini bahkan punya peran penting. 

Konon, sebagian orang bisa membiayai kuliah anak-anak mereka sampai tamat hanya dengan hasil dari jualan jariang. Luar biasa, bukan?

Sama seperti durian, jariang memiliki aroma yang khas. Meskipun hanya sepotong kecil yang dimakan, dampaknya tetap bisa tercium, entah dari sendawa atau aroma kamar mandi. 

Bau jariang memang bisa dikurangi dengan ngopi, tapi tetap saja, keberadaannya sulit disembunyikan.

Apa Itu Jariang?


Jariang, atau lebih dikenal di banyak tempat sebagai jengkol, adalah tanaman asli Asia Tenggara. Bangsa Barat bahkan menyebutnya sebagai dog fruit—mungkin karena baunya yang kuat. 




Meski demikian, jariang bukanlah makanan sembarangan. Di Malaysia, Myanmar, dan Thailand, biji jariang sangat digemari. Begitu pula di Indonesia, di mana jariang diolah menjadi berbagai masakan lezat.

Manfaat Jariang


Jangan tertipu dengan baunya, karena jariang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pembentukan Jaringan Tubuh

 Kandungan protein dalam jariang membantu tubuh membentuk jaringan baru.
   
2. Mencegah Anemia

Kandungan zat besi dalam jariang membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah.

3. Memperkuat Tulang dan Gigi 

Kandungan kalsium dan fosfornya berperan dalam menjaga kekuatan tulang dan gigi.




Dengan segala keunikan dan manfaatnya, tak heran jika jariang menjadi sajian yang tak terpisahkan dari kuliner Minang. 

Meski sering dianggap sepele, sepotong jariang bisa menyimpan cerita panjang dan khasiat yang tak ternilai. Dan jadiin kamu Makin tahu Indonesia. Jadi, masihkah kamu ragu untuk menyantapnya?
(Budi) 

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update