Notification

×

Iklan

Iklan

Optimasi Lahan Pertanian di Agam: Langkah Konkret Pemkab Bersama TNI AD untuk Ketahanan Pangan

30 Oktober 2024 | 22:02 WIB Last Updated 2024-10-31T01:06:44Z



Agam, pasbana -  Dalam upaya memulihkan produktivitas lahan pertanian yang terdampak bencana, Pemerintah Kabupaten Agam, bekerja sama dengan TNI AD dan Dinas Pertanian, mengadakan program optimasi lahan perdana di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, pada Rabu (30/10). 

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan aparat dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan petani.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Danrem 032 Padang Brigjen Wahyu Eko Purnomo, Dandim 0304 Agam Letkol Bayu Arditya Nugroho, Direktur Lahan Kementerian Pertanian Dr. Atekan, SP, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Ir. Arief Restu, M.Si, serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat setempat.

Program optimasi lahan ini mencakup 104 hektare sawah yang tersebar di Kecamatan Candung, Ampek Angkek, Baso, Sungai Pua, dan Tanjung Raya. Pemulihan dilakukan dengan mengeruk material penghambat seperti lumpur dan pasir, sehingga lahan kembali siap untuk diolah dan ditanami. 

Langkah ini bertujuan untuk memastikan lahan yang terdampak bencana dapat kembali produktif, menopang kebutuhan pangan lokal, dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkolaborasi dalam program ini, terutama kepada TNI AD yang turut berperan aktif dalam pemulihan lahan pertanian. Menurutnya, optimalisasi ini merupakan langkah krusial bagi keberlanjutan sektor pertanian di daerah yang terdampak bencana, sekaligus upaya untuk memperkuat ketahanan pangan.

"Melalui kerja sama dengan TNI AD, kami berupaya mengoptimalkan potensi pertanian Kabupaten Agam, khususnya di wilayah terdampak. Kami optimis para petani akan mendapatkan kembali lahan yang lebih subur dan siap tanam sehingga dapat berproduksi dengan maksimal. Program ini diharapkan tidak hanya membantu para petani dalam jangka pendek tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan produksi pangan di Kabupaten Agam,” kata Arief Restu.

Langkah yang diambil Pemkab Agam bukan sekadar tindakan tanggap darurat, melainkan juga komitmen untuk mendampingi para petani dalam jangka panjang. Pemkab akan terus menyediakan bantuan teknis dan pendampingan bagi para petani agar hasil optimasi lahan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Dengan adanya program ini, pemerintah daerah berharap produktivitas lahan meningkat, yang pada gilirannya akan memperbaiki kesejahteraan petani. Lebih dari itu, program ini juga diharapkan dapat menguatkan ketahanan pangan Kabupaten Agam, menjadikannya lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Keterlibatan TNI AD dalam kegiatan ini menunjukkan bentuk sinergi lintas sektor yang produktif dalam mengatasi permasalahan di daerah. Brigjen Wahyu Eko Purnomo menyatakan bahwa TNI AD siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam program-program yang berdampak positif bagi masyarakat. Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut demi menciptakan perubahan yang signifikan di sektor pertanian.

Dengan adanya kolaborasi kuat antara Pemkab Agam, TNI AD, dan Dinas Pertanian, diharapkan program optimasi lahan ini menjadi langkah awal yang membawa dampak luas bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Agam. 

Melalui pendekatan terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak, optimasi lahan ini diharapkan menjadi contoh kesuksesan kolaborasi pemerintah dan aparat dalam memperbaiki dan memajukan sektor pertanian di Indonesia. (Rel/bd) 
×
Kaba Nan Baru Update