Banda Aceh, pasbana - Komunitas Seni KEBAS, yang baru saja terbentuk di Banda Aceh, akan mempersembahkan sebuah pertunjukan teater berjudul “Senja” pada 26 Oktober 2024 di Indoor Taman Seni dan Budaya Aceh.
Pertunjukan ini, yang dijadwalkan berlangsung pukul 20:30 WIB, diproduksi oleh Dede Nasmawati dan disutradarai oleh Zulfikar Kirbi. Keduanya berharap lakon ini dapat menyentuh hati para penonton dengan mengangkat tema yang relevan, namun seringkali terabaikan: kehidupan lansia di panti jompo.
Dede Nasmawati, penulis naskah "Senja", mengungkapkan bahwa inspirasi untuk cerita ini datang dari pengalamannya ketika masih tinggal di Jakarta.
"Waktu itu saya mengunjungi sebuah panti jompo dan menyaksikan lansia yang tersenyum meski tampak ada kepura-puraan. Mereka seolah berusaha terlihat bahagia, tetapi sebenarnya kesepian dalam merawat harapan," ujarnya.
Dede menambahkan bahwa produksi naskah ini menjadi tantangan tersendiri baginya, mengingat Komunitas KEBAS adalah proyek seni yang baru saja ia bangun bersama rekan-rekannya.
Sutradara pertunjukan, Zulfikar Kirbi, yang juga dikenal sebagai seorang penyair, menjelaskan bahwa ia tertarik untuk mengangkat naskah "Senja" karena relevansinya yang mendalam dengan isu sosial yang jarang diperbincangkan.
"Ketika orang tua didamparkan di panti jompo, mereka seperti kehilangan segalanya. Mereka merasa jauh dari bahagia, seakan dibuang oleh anak-anaknya, seolah anak-anak mereka tidak memahami bahwa pintu surga masih terbuka melalui bakti kepada orang tua," ungkap Zulfikar dengan nada haru.
Namun, ia menekankan bahwa meski penuh dengan nuansa keputusasaan, masih ada percikan harapan yang muncul dalam pertunjukan ini.
"Ada cinta yang masih menyala meski usia semakin senja, harapan yang muncul di tengah kerapuhan. Pertunjukan ini akan membawa penonton pada realitas kehidupan yang seringkali terabaikan, menunjukkan bagaimana hidup bisa menjadi kejutan yang tak terduga bagi mereka yang tidak memahami makna perjalanan hidup itu sendiri," tambah Zulfikar.
Dalam pertunjukan ini, Zulfikar akan bekerja sama dengan sejumlah aktor seperti Dede Sachfab, Riza Sachfab, Cut Ratna, Faisal Amir, Iqbal Croots, dan Rifkah Basyirah, yang semuanya diharapkan mampu mewujudkan proyeksi artistik yang ia rancang.
Mereka akan membawa kehidupan lansia di panti jompo ke panggung, memberikan potret yang jujur dan menyentuh hati penonton.
Pementasan "Senja" bukan hanya sekadar hiburan. Dengan tema yang menggugah kesadaran akan kesepian dan harapan para lansia, lakon ini diharapkan bisa menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa perhatian dan cinta pada orang tua seharusnya tidak pernah luntur, bahkan di masa senja mereka.
Dengan penggarapan yang serius dan dipenuhi nuansa emosional, pertunjukan ini diperkirakan akan menjadi salah satu agenda seni yang dinanti-nanti di Banda Aceh.
Bagi para penikmat seni teater dan masyarakat yang peduli dengan isu sosial, pertunjukan "Senja" adalah panggilan untuk merenung lebih dalam tentang makna kasih sayang dan perhatian pada mereka yang telah menua.(*/sai)