Padang, pasbana - Dalam semarak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, secara resmi membuka turnamen Piala Wali Kota Padang E-sport Series di Youth Centre. Turnamen e-sport ini adalah ajang pertama yang digelar Pemerintah Kota Padang, sebagai langkah adaptif dalam merespons perkembangan dunia olahraga digital yang kian diminati oleh generasi muda.
“Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk terus menyesuaikan diri dengan tren olahraga saat ini, dan e-sport adalah bagian dari itu. Melalui turnamen ini, kami berharap lahir atlet-atlet muda berbakat dari Kota Padang,” ungkap Andree dalam sambutannya.
Kompetisi e-sport yang diadakan ini tak hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga bagian dari upaya Pemko Padang untuk menciptakan ruang positif bagi generasi muda. Andree mengapresiasi inovasi SMA 11 Padang yang telah memasukkan e-sport ke dalam ekstrakurikuler sekolah.
Dengan wadah e-sport, para remaja diajak menyalurkan energi mereka ke arah yang positif, mencegah kenakalan remaja seperti tawuran dan perilaku negatif lainnya.
“Inilah bentuk dukungan kami kepada seluruh kalangan. Melalui e-sport, kami berharap dapat mencetak bibit-bibit atlet muda sekaligus memberikan pilihan kegiatan yang positif dan produktif,” ujar Andree. Ia juga menambahkan bahwa peringatan Sumpah Pemuda ke-96 ini turut dimeriahkan dengan lomba batu akik, bonsai, dan burung balam sebagai bentuk perayaan budaya lokal.
Sekretaris Umum E-Sport Indonesia (ESI) Sumatra Barat, Adhytra Cipta Ramadan, turut hadir dalam pembukaan acara dan memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menyebutkan bahwa tim e-sport Sumatra Barat telah mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih medali emas di PON Sumut-Aceh baru-baru ini.
“Semoga turnamen ini bisa menjadi proyek percontohan untuk kegiatan e-sport di daerah lainnya dan melahirkan lebih banyak atlet e-sport di Padang,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua ESI Kota Padang, Rozi Rabani, menjelaskan bahwa animo peserta terhadap turnamen ini sangat tinggi. Syarat rata-rata nilai rapor minimal 7,5 menunjukkan bahwa kompetisi ini mengutamakan keseimbangan antara prestasi akademik dan keterampilan dalam e-sport.
“Ini adalah bentuk pembinaan kami agar para pelajar tetap terarah. Kami berharap e-sport menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di lebih banyak sekolah,” jelas Rozi.
Ketua Pelaksana, M. Abid Akri, menambahkan bahwa melalui kompetisi e-sport, generasi muda dapat mengekspresikan diri secara kreatif dan sportif. Ia menilai, e-sport mampu menjadi salah satu alternatif efektif dalam menekan potensi kenakalan remaja seperti tawuran, judi online, dan perilaku negatif lainnya.
“E-sport menawarkan ruang berekspresi yang positif bagi generasi muda, di mana nilai-nilai sportivitas juga ditekankan,” pungkas Abid.
Dengan hadirnya turnamen ini, Pemko Padang menunjukkan keseriusan dalam memanfaatkan tren e-sport sebagai sarana pengembangan potensi generasi muda sekaligus memupuk karakter positif melalui olahraga berbasis digital.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat memperkuat ikatan komunitas dan menjadi awal mula pembentukan ekosistem e-sport yang profesional di Kota Padang.(rel/tsa)