Paslon Supardi dan Tri Venindra tampil prima pada debat publik terakhir yang digelar KPU Kota Payakumbuh, Rabu (20/11) malam di Aula hotel Mangkuto Payakumbuh |
Payakumbuh, Pasbana - Pasangan calon (paslon) walikota-wakil walikota Payakumbuh nomor urut 01 Supardi-Tri Venindra jawab dengan tuntas masalah kota Payakumbuh, di debat publik terakhir, digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di aula hotel Mangkuto Payakumbuh, Rabu (20/11) malam.
Hal tersebut disampaikan Zulfahmi salah seorang tim pemenangan Supardi-Tri Venindra usai menyaksikan debat publik terakhir di ruang lobi hotel Mangkuto Payakumbuh.
Menurutnya debat publik terakhir di fasilitasi oleh KPU ini, paslon Supardi-Tri tidak hanya tampil prima menjawab pertanyaan dari moderator dan dari 4 paslon lainnya, akan tetapi juga sangat paham terhadap tata kelola pemerintahan.
"Pada malam terakhir debat publik ini, sangat menarik sekali untuk disimak. Sebab tagline Payakumbuh Mendunia yang diusung Supardi-Tri menjadi topik hangat oleh 4 paslon lainnya. Nampaknya, untuk menduniakan Payakumbuh kedepan, Supardi-Tri sudah menyiapkan konsep yang matang,"ujar mantan birokrat itu.
Sedangkan paslon nomor urut 1, Supardi-Tri Venindra saat menyampaikan visi-misi terkait tema debat menyebutkan bahwa kedepannya bakal melibatkan seluruh pihak, swasta, untuk mengambil sebuah keputusan dengan penerapan e-government.
"Dalam mengambil keputusan, pemerintah kedepan akan melibatkan banyak pihak, terutama masyarakat dan pihak swasta dengan menerapkan E-Government sebagai optimalisasi terhadap program digital yang telah dirilis oleh pemerintah sebelumnya,"ucap Supardi.
Sebelumnya, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Payakumbuh Wizri Yasir menyebutkan debat publik terakhir ini mengusung tema membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta memastikan terselenggaranya pembangunan yang berkelanjutan.
Debat publik terakhir ini, juga dihadiri ratusan tim dan relawan kelima paslon walikota-wakil walikota Payakumbuh di dalam dan luar gedung debat publik. Debat terakhir ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi paslon untuk menyakinkan masyarakat bahwa mereka layak dipilih.
Kemudian, debat kali ini sama-sama kita harapkan, menjadi ajang terakhir bagi paslon untuk menyakinkan masyarakat kota Payakumbuh mereka layak untuk menjadi pemimpin untuk masa lima tahun yang akan datang, membawa kesejahteraan, kebaikan untuk warga kota Payakumbuh.
Wizri juga mengatakan, berebut kepemimpinan dibolehkan dalam agama, asalkan memberikan yang terbaik bagi kota Payakumbuh untuk dikenang sepanjang masa.
Ia juga berharap seluruh paslon memberikan gagasan, ide-ide terbaik untuk kemajuan dan kemaslahatan kota Payakumbuh.
Selain bisa dilihat secara langsung, debat publik kelima paslon juga bisa disaksikan melalui berbagai platform media sosial (Medsos) KPU dan EO. Debat terakhir dihadiri Pj. Walikota Payakumbuh diwakili asisten I, unsur Forkopimda, sejumlah kepala OPD, serta 5 orang panelis dari berbagai latar belakang.
Lima panelis itu, diantaranya, Dr. Eka Vidya Putra (dosen UNP), Dr. Abrar (dosen IAIN Imam Bonjol), Fahrezi (penggiat pemilihan), Yulfian Azrial (kepala balai kajian konsultasi dan pemberdayaan nagari adat alam Minangkabau) dan Dr. Wirdaningsih (dosen UNP). Debat ini dimoderatori presenter Padang TV, Oktafril Febriansyah terdapat enam segmen, penyampaian visi misi, pendalaman visi dan program kerja, pendalaman dan program kerja dan tanya jawab antar paslon. (BD)