Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Beras dan Ayam Turun di Awal November, Harga Komoditas Lain Stabil

09 November 2024 | 09:58 WIB Last Updated 2024-11-09T14:09:15Z



Padang Panjang, pasbana - Memasuki minggu pertama November, harga bahan pokok di Pasar Pusat Padang Panjang menunjukkan tren penurunan untuk beberapa komoditas utama. Tiga jenis beras mengalami penurunan harga berturut-turut setelah minggu sebelumnya juga turun. Penurunan ini disambut baik masyarakat karena turut menstabilkan pengeluaran rumah tangga di tengah dinamika harga pangan.

Beras kualitas I, yang semula dihargai Rp17.484 per kilogram, kini turun Rp384 menjadi Rp17.100 per kilogram. Beras kualitas II juga mengalami penurunan sebesar Rp166 dari Rp16.250 menjadi Rp16.084 per kilogram. Sementara, beras kualitas III turun Rp333 dari Rp15.833 menjadi Rp15.500 per kilogram. Selain itu, harga daging ayam broiler turun Rp500 dari Rp31.000 menjadi Rp30.500 per kilogram, sementara cabai rawit turun Rp2.333 dari Rp34.500 menjadi Rp32.167 per kilogram.

Putra Dewangga, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh ketersediaan stok yang mencukupi untuk memenuhi permintaan konsumen. “Stok komoditas kita cukup untuk memenuhi kebutuhan, sehingga harga pun stabil dan bahkan menurun,” ujar Putra pada Sabtu (9/11/2024).

Namun, meski beberapa komoditas utama turun, ada 11 komoditas lain yang mengalami fluktuasi harga, di mana enam di antaranya mengalami kenaikan. "Komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti telur ayam ras naik Rp267 dari Rp27.200 menjadi Rp27.467 per kilogram dan telur itik naik Rp800 dari Rp30.400 menjadi Rp31.200 per kilogram. Namun, kenaikannya masih dalam batas wajar," tambah Putra.

Harga cabai hijau meningkat Rp667 dari Rp32.000 menjadi Rp32.667 per kilogram, bawang merah naik Rp1.667 dari Rp32.667 menjadi Rp34.334 per kilogram, dan bawang daun naik Rp1.000 dari Rp6.000 menjadi Rp7.000 per kilogram. Seledri juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu Rp3.000 dari Rp15.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.

Di sisi lain, sejumlah komoditas utama lainnya tetap stabil. Misalnya, gula pasir yang masih bertahan di harga Rp18.000 per kilogram, tepung terigu merek Segitiga Biru di Rp13.000 per kilogram, serta daging sapi di Rp141.667 per kilogram. Begitu juga dengan daging ayam kampung besar seharga Rp90.000 per kilogram, daging ayam kampung sedang Rp80.000 per kilogram, dan daging ayam kampung kecil Rp70.000 per kilogram.

Untuk telur ayam kampung, harganya tetap di kisaran Rp60.567 per kilogram, cabai merah Rp38.834 per kilogram, bawang putih Rp38.334 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp17.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan premium Rp20.667 per kilogram.

Tren stabilitas harga ini diharapkan terus berlanjut hingga akhir tahun, mengingat peran pentingnya bagi ekonomi rumah tangga di Padang Panjang. Pemerintah daerah bersama tim pengendali inflasi daerah akan terus memonitor pergerakan harga dan memastikan ketersediaan stok, terutama menghadapi masa-masa permintaan tinggi pada akhir tahun. 

“Harapan kami adalah masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang stabil dan terjangkau, tanpa adanya lonjakan yang merugikan,” tutup Putra. (rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update