Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Cabai Merah dan Beras Mengalami Penurunan, Petani dan Konsumen Perlu Menyikapi Perubahan Harga

03 November 2024 | 19:00 WIB Last Updated 2024-11-03T12:01:41Z



Padang Panjang, pasbana – Harga komoditas cabai merah di Pasar Pusat Padang Panjang mencatat penurunan yang cukup signifikan pada minggu kelima Oktober 2024. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga, SS, M.Si, harga cabai merah turun sebesar Rp5.666 per kilogram, dari Rp44.500 menjadi Rp38.834/kg. Penurunan ini diikuti oleh beberapa komoditas pangan lainnya, termasuk tiga jenis beras yang mengalami penurunan harga bertahap.

Putra Dewangga mengungkapkan bahwa stabilitas harga pangan sangat penting, baik di tingkat konsumen maupun petani. “Turunnya harga komoditas beras dan cabai ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua terhadap kestabilan harga pada tingkat petani agar tidak terlalu rendah,” ujarnya pada Minggu (3/11/2024).

Selain cabai merah, harga beras kualitas I juga turun sebesar Rp250, dari Rp17.734 menjadi Rp17.484 per kilogram. Beras kualitas II turun dari Rp16.500 menjadi Rp16.250, dan beras kualitas III dari Rp16.000 menjadi Rp15.833. Menurut Dewangga, fluktuasi harga ini merupakan sinyal bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga keseimbangan harga agar tetap menguntungkan bagi petani namun juga terjangkau bagi konsumen.

Selain cabai merah dan beras, sejumlah komoditas lainnya juga mencatat penurunan harga. Cabai rawit, yang sebelumnya dihargai Rp35.000 per kilogram, turun Rp500 menjadi Rp34.500. Sementara itu, bawang daun mengalami penurunan cukup tajam, dari Rp7.000 menjadi Rp6.000 per kilogram.

Namun, beberapa komoditas pangan lainnya justru mengalami kenaikan harga. Daging ayam broiler misalnya, naik sebesar Rp333 dari Rp30.667 menjadi Rp31.000 per kilogram. Minyak goreng kemasan premium juga mengalami kenaikan harga yang sama, dari Rp20.667 menjadi Rp21.000 per liter. Dewangga menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumen di pasar lokal.

Sementara itu, sejumlah bahan pokok lainnya tetap stabil. Gula pasir misalnya, masih bertahan di harga Rp18.000 per kilogram, begitu juga dengan tepung terigu Segitiga Biru yang berada di Rp13.000 per kilogram. Harga daging sapi masih tinggi pada Rp141.667 per kilogram, sedangkan telur ayam ras berada di Rp27.200 per kilogram.

Komoditas lain yang tidak mengalami perubahan harga meliputi cabai hijau (Rp32.000/kg), bawang merah (Rp32.667/kg), bawang putih (Rp38.334/kg), minyak goreng kemasan sederhana (Rp17.000/liter), dan minyak goreng curah (Rp19.000/kg). 

Penurunan dan kenaikan harga komoditas di Pasar Pusat Padang Panjang ini mencerminkan dinamika pasar yang dihadapi oleh petani, pedagang, dan konsumen. 

Dewangga mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan harga yang wajar bagi petani dan terjangkau bagi masyarakat. 

"Harus ada keseimbangan agar petani tetap sejahtera, sementara konsumen juga bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang stabil," tambahnya.

Fluktuasi harga yang terus berlangsung di pasar lokal menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk tetap menjaga kesejahteraan petani tanpa mengorbankan daya beli masyarakat.(rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update