Payakumbuh, pasbana -Komisi penyiaran Indonesia daerah Sumatera Barat (KPID) menggelar literasi media forum masyarakat peduli penyiaran, Sabtu (16/11) di aula hotel Mangkuto dengan tema "Wujudkan siaran sehat dan bermatabat sesuai P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran, Standar Program Siaran)".
Kegiatan ini dihadiri tokoh-tokoh masyarakat Payakumbuh dan dibuka ketua KPID Sumbar Robert Cenedy, SP, SH, MH didampingi moderator Nofal Wiska ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, menurutnya saat ini begitu mudah masyarakat memperoleh informasi. Namun informasi yang diperoleh tidak semua bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena itu kita berharap media menjadi intrument efektif dalam menebarkan kebaikan.
Substansi yang diatur dalam P3 SPS ini diantaranya rasa hormat terhadap nilai agama, kesopanan, etika dan kesusilaan, perlindungan terhadap anak, remaja dan perempuan, pelarangan dan pembatasan seksualitas dan kekerasan serta penggolongan program menurut usia khalayak (BO).
KPID Sumbar lewat program kerjanya, terus menggelar literasi media kepada masyarakat, agar masyarakat cerdas menggunakan media dan semakin banyak masyarakat, pun generasi milenial yang paham terhadap efek buruk serta kesalahan penggunaan media dalam penyiaran menggunakan internet.
Robert Cenedy juga mengajak masyarakat berperan aktif mengawasi tayangan televisi dan radio yang ada di daerah khususnya kota Payakumbuh dalam masa Pilkada ini.
Ditambahkan Dasrul sebagai pemateri menerangkan proses siaran produksi di lembaga penyiaran yang mengikuti permintaan pemirsa (rating dan share) dan juga iklan. Minat ini, menurutnya, berubah-ubah mengikuti zaman.
"Pentingnya mengendalikan satu jari menggunakan remote kontrol jika pemirsa merasa tidak cocok dengan tayangan. Jika anda tidak suka pada tayangan itu, maka sebaiknya ganti saja salurannya,” katanya.
Sementara itu mantan ketua DPRD propinsi Sumbar, Supardi, S.H, sangat mendukung upaya KPID membentuk forum masyarakat peduli penyiaran.
"Kita berharap gerakan peduli penyiaran sehat ini tidak putus sampai ke peserta kegiatan saja, namun kedepan ada yang meneruskannya ke tengah-tengah masyarakat. Mari kita bersama-sama memilah memilih mana siaran yang baik dan bagaimana nanti tontonan itu menjadi penyiaran yang sehat," simpulnya. (BD)