Notification

×

Iklan

Iklan

Pementasan dan Workshop Karya Dosen FSP ISI Padang Panjang 9-10 November 2024

09 November 2024 | 15:55 WIB Last Updated 2024-11-09T11:59:42Z



Pekanbaru, pasbana- Selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 9-10 November 2024, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Padangpanjang bekerja sama dengan Riau Creative Hub (RCH), Pekanbaru akan melaksanakan kegiatan bertajuk “Pementasan dan Workshop Karya Dosen FSP ISI Padangpanjang.” 

Kegiatan ini berangkat dari pemikiran tentang pentingnya kolaborasi antara Perguruan Tinggi Seni dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI). Tujuan jangka panjang untuk mengembangkan kemitraan strategis dalam rangka mendistribusikan karya-karya inovatif para dosen FSP ISI Padangpanjang. 

Program ini selain sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan artistik, juga diselenggarakan dalam rangka turut serta menumbuhkan ekosistem seni pertunjukan. Dosen seni merupakan civitas akademika yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk terus-menerus mengembangkan metode dan materi pembelajarannya. 

Dalam rangka mengembangkan karir dan kapasitasnya, setiap dosen juga dituntut untuk terus mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya melalui berbagai bentuk kegiatan yang produkstif dan inovatif. 

Dalam konteks seni pertunjukan maka pengembangan kapasitas dan pengetahuan dosen salah satunya dapat ditempuh melalui penciptaan karya seni yang mengedepankan aspek-aspek kebaruan atau Inovasi dan juga kreativitas. 

Penciptaan karya seni Serupa itu diharapkan dapat tidak saja bermanfaat bagi pribadi dosen yang menciptakan karya itu sendiri melainkan juga dapat menjadi salah satu model sekaligus studi kasus dalam pengembangan pembelajaran seni pertunjukan.




Setiap tahunnya di lingkungan ISI Padangpanjang dilahirkan setidak-tidaknya 50 karya seni baru dari para dosen. Separuhnya diciptakan oleh para dosen di lingkungan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP). 

Dalam hal ini bentuk dari karya itu tentunya sesuai dengan bidang-bidang yang dipayungi oleh Fakultas Seni Pertunjukan sekurang-kurangnya ada tiga cabang seni pertunjukan yang setiap tahunnya melahirkan karya-karya seni baru dari para dosennya, yakninya seni teater seni tari dan juga seni musik, modern ataupun tradisional. 

Satu hal yang jelas bahwa dalam rangka terus mengoptimalkan dan memaksimalkan tugasnya sebagai lembaga Perguruan Tinggi Seni, Fakultas Seni Pertunjukan sebagai bagian tak terpisahkan dari ISI Padangpanjang terus-menerus berupaya untuk mendorong kreativitas dosen dalam mengembangkan karya-karya mereka. 

Hal ini proses senantiasa dianggap bagian penting dari proses belajar-mengajar. Pada saat yang sama FSP juga berupaya untuk menciptakan ruang-ruang presentasi bagi karya karya yang diciptakan tersebut.

Pementasan dari karya-karya dosen seni pertunjukan itu tentunya juga tidak bisa dilepaskan dari peran Perguruan Tinggi Seni sebagai center of Excellence atau laboratorium penciptaan karya karya seni baru yang diharapkan senantiasa relevan dengan berbagai tuntutan kehidupan secara khusus dibidang seni maupun dalam perkembangan kebudayaan kontemporer secara luas dan mementaskan karya-karya baru .




Hasil kreativitas dan inovasi tersebut di hadapan masyarakat luas merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dari fakultas seni pertunjukan isi Padangpanjang baik secara ilmiah maupun secara moral kepada publik.

Dalam rangka apa itu diharapkan terjadi melalui kegiatan pergelaran ialah dialog yang produktif antara para dosen terutama para dosen dengan kompetensi penciptaan karya seni pertunjukan dengan audiens atau stakeholdernya secara lebih luas. 

Sementara di sisi lain. Hal itu sekaligus menjadi suatu cara untuk terus mengkampanyekan seni pertunjukan sebagai salah satu potensi bangsa dimana ISI Padangpanjang merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang dapat dilihat oleh publik sebagai tempat untuk mempercayakan anak-anaknya agar dapat menimba ilmu seni pertunjukan secara lebih dalam dan sekaligus lebih masif.

Melalui kegiatan serupa ini, PSF ISI Padangpanjang bermaksud: Melakukan uji publik atas karya-karya dosen di lingkungan fakultas seni pertunjukan kedua mendapatkan masukan bagi perbaikan dan pengembangan karya-karya dosen di lingkungan fakultas seni pertunjukan isi Padangpanjang perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang. 

Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat aktif didalam karya dosen sebagaimana semangat dari Merdeka Belajar dan Kampus merdeka atau MBKM. Menciptakan kolaborasi dengan dunia industri dalam hal ini industri seni pertunjukan di luar kampus untuk mengembangkan dunia kerja seni pertunjukan bagi para lulusan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padang Panjang di masa yang akan datang. 

Tentunya Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang juga berkepentingan untuk terus-menerus mempublikasikan dan mensosialisasikan berbagai temuan dari para dosen yang didapatkan melalui proses laboratorium atau studio sebagaimana menjadi salah satu tugas utamanya sebagai fasilitator pembelajaran.  

Komitmen serupa itulah yang akhirnya  diwujudkan dalam bentuk penciptaan ruang ruang pentas dan pergelaran karya-karya terbaik dosen seni pertunjukan ISI Padangpanjang yang diberi nama “Pementasan dan Workshop Karya Dosen FSP ISI Padangpanjang” 2024 ini. Melalui kegiatan ini, karya-karya terbaik dosen FSP ISI Padangpanjang  dapat ditampilkan dan dipertemukan dengan khalayak yang lebih luas. 

Dengan dasar pemikiran yang serupa itu Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang pada tahun 2024 ini bekerja sama dengan Badan Riau Creative Network (BRCN) akan menggelar tiga karya dosen pada Sabtu, 9 November 2024, pukul 20.00 WIB. 

Pergelaran akan bertempat di  Kompleks Riau Creative Hub (RCH), Jalan Arifin Ahmad No.89a, Sidomulyo Tim., Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Tiga karya dosen yang akan digelar adalah sebuah karya Teater, satu karya tari, dan satu karya musik.

Karya teater yang akan tampil berjudul The Convincer of Heaven Collapse. Karya ini bertolak dari adaptasi gagasan AA Navis dalam karya cerpennya Robohnya Surau Kami yang cukup fenomenal di tahun 70-an. 




Wendy HS sang sutradara, mengolah karya ini dengan konsep Total Body Performance, sebuah pengembangan konsep artistik tubuh dari elemen artistik Tapuak Galemboang pada pertunjukan tradisi Randai dalam masyarakat Minangkabau.

Karya Tari yang akan ditampilkan adalah Menapaki Senja. Karya ini berpijak pada pengamatan atas kesenian tradisi yang penuh makna, yang dapat bertahan dan berkembang meski dihadapkan pada berbagai perubahan zaman. Kesenian tradisi tidak hanya tentang ilmu agama dan silat, tetapi juga keceriaan dan persahabatan yang membentuk karakter manusia, yang ditafsirkan oleh Donny Osmond selaku koreografer ke dalam sebuah karya tari.

Adapun pementasan musik yang akan tampil berjudul Rihlah. Karya ini berangkat dari sebuah interpretasi ulang atas sebuah lagu berjudul Alaihi dalam kesenian dikia rabano yang terdapat di daerah Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar. Potensi itu yang ditafsir ulang oleh Jhori Andela selaku komposer ke dalam bentuk musik kekinian dengan beberapa penambahan ornamentasi musik digital.

Kegiatan akan dilanjutkan pada keesokan harinya, Mingu, 10 November 2024, dengan workshop oleh ketiga pengkarya, yakni Wendy HS, Donny Osmond, dan Jhori Andela. Dengan demikian maka maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi karya-karya terbaru dari dosen di lingkungan fakultas seni pertunjukan isi Padangpanjang dan selanjutnya mempresentasikannya di hadapan publik melalui satu ajang yang representatif dan dilanjutkan dengan uji metode kekaryaan. 

Suatu ajang yang mampu menunjukkan keutamaan-keutamaan seni pertunjukan sebagai suatu disiplin yang mengedepankan pertemuan fisik secara langsung (live) antara penyaji dengan penontonnya. (*) 

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update