Notification

×

Iklan

Iklan

Safaruddin Tak Mampu Menahan Air Mata Atas Bencana yang Menimpa Limapuluh Kota

24 November 2024 | 18:14 WIB Last Updated 2024-11-24T11:14:26Z



Limapuluh Kota, Pasbana - Setelah berakhir masa cuti sejak 23 September hingga 23 November 2024, bupati kabupaten Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo langsung turun meninjau lokasi bencana "galodo" sekaligus berbagi duka dengan masyarakat di Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Minggu (24/11).

Melihat langsung kondisi masyarakat setempat yang daerahnya luluh lantak dan porak poranda akibat diterjang banjir bandang pada Jum’at 22 November 2024, yang mengakibatkan 2 orang warga dinyatakan hilang dan satu diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi setelah hanyut terhimpit meterial longsor, Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo sepertinya tidak mampu menahan rasa haru dan sedih atas musibah yang menimpa warganya itu.

Musibah bencana alam ini sudah kehendak Yang Maha Kuasa, kita sebagai ummat harus tabah dan tawakal menghadapi cobaan yang diberikan-Nya. 


"Atas nama pribadi dan keluarga serta Bupati Lima Puluh Kota dan jajaran pemerintah daerah, kami ikut berduka dan berikan solusi yang terbaik bagi masyarakat yang terkena dampak bencana, termasuk di nagari lainnya yang juga terkena bencana alam akhir-akhir ini," tambah Safaruddin. 

Dalam kunjungannya itu Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo yang didampingi Ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Ny. Nevi Safaruddin sempat berdialog langsung dengan warga yang terdampak banjir. Pada kesempatan tersebut Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya dan resiko bencana, terutama bagi masyarakat yang tinggal dibantaran sungai dan lereng bukit, karena kondisi cuaca yang sanat ekstrim dengan intensitas hujan yang sangat tinggi serta kondisi tanah yang masih labil.

“Diminta pemerintah kecamatan dan nagari untuk tetap selalu berkoordinasi dengan BPBD dan OPD terkait apabila terdapat bencana susulan,” ujar Bupati Safaruddin.

Pada kesempatan tersebut Bupati Safaruddin menyerahkan bantuan untuk sejumlah warga yang terkena bencana. 

Data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, ada beberapa wilayah saat ini terkena bencana selain di Jorong Siamang Bunyi, antara lain akibat meluapnya air sungai Batang Maek mengakibatkan 9 Jorong di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru terendam air termasuk hamparan lahan sawah dan rumah warga juga rusak akibat tergenang air. Bahkan akibat tingginya luapan banjir, akses jalan Sumbar-Riau sempat tertutup selama 5 jam.

"Saat ini luapan banjir sudah mulai surut dan warga sudah mulai memberihkan rumah masing-masing dan akses jalan penghubung Sumbar-Riau tepatnya di Nagari Pangkalan sudah pulih kembali,” ujar Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol.

Dikatakan Rahmadiniol, bencana banjir tidak hanya terjadi di Nagari Pangkalan, namun juga terjadi di Nagari Manggilang dan merendam dua jorong yakni Jorong Pasa dan Jorong Subarang Pasa.

Sementara di Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, banjir bandang menerjang Jorong Ambacang Kunyik dan Jorong Pauh Sangik. Akibat dampak bencana banjir bandang tersebut, 1 unit jembatan rusak berat, sekitar 1 hektar perswahan masyarakat rusak berat, 2 unit rumah masyarakat terenvam banjir termasuk 1 mushalla.

Sementara jumlah KK yang terisolir di Jorong Ambacang Kunyik sekitar 66 KK sedangkan di Jorong Pauh Sangik 257 KK juga mengalami dampak terisolir akibat luapan banjir bandang tersebut.

Sedangkan di Nagari Kubang, Kecamatan Guguk, banjir bandang juga telah memporak porandakan Jorong Siamang Bunyi dan 2 orang warga setempat dinyatakan hilang, 8 rumah mengalami rusak berat, badan jalan tertimpa pohon yang tumbang, 1 nit mobil ambulance hilang terbawa arus termasuk 1 unit sepeda motor dan 6 ekor ternak kambing milik masyarakat hilang terseret banjir bandang. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update