Padang Aro, pasbana– Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melanjutkan upaya peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menyelenggarakan asesmen kompetensi gelombang ketiga. Program ini melibatkan 540 guru dan tenaga kesehatan sebagai peserta, dan berlangsung pada 18-22 November 2024 di SMKN 1 Solok Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi sistem merit dalam manajemen ASN dan bertujuan untuk meningkatkan indeks profesionalitas ASN di lingkungan Pemkab Solok Selatan. Kepala BKPSDM Solok Selatan, Irwandi Osmaidi, menjelaskan bahwa asesmen ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Asesmen ini bertujuan untuk memetakan dan menilai kompetensi ASN, khususnya guru dan tenaga kesehatan. Hasilnya akan menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih terarah dalam manajemen sumber daya manusia,” ujar Irwandi, Senin (18/11).
### **Fokus pada Profesionalitas dan Meritokrasi**
Asesmen kompetensi ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun budaya kerja yang berbasis meritokrasi. Dengan adanya pemetaan yang komprehensif, Pemkab Solok Selatan berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pengelolaan SDM yang lebih optimal.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Pemkab untuk terus meningkatkan profesionalitas ASN, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi sektor prioritas dalam pembangunan daerah.
### **Proses Pelaksanaan dan Kerjasama Antarinstansi**
Pelaksanaan asesmen berlangsung dengan lancar berkat dukungan infrastruktur teknologi dari Dinas Komunikasi dan Informatika. Peserta mengikuti serangkaian tes berbasis komputer yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek kompetensi, mulai dari kemampuan teknis hingga manajerial.
“Kerjasama dengan BKD Provinsi Jawa Barat sangat membantu dalam memastikan standar asesmen yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daerah dan relevan dengan tantangan yang dihadapi ASN,” tambah Irwandi.
### **Dampak bagi ASN dan Masyarakat**
Hasil dari asesmen ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kompetensi individu, sehingga setiap ASN dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keahliannya. Pada akhirnya, langkah ini diharapkan dapat berdampak positif pada kualitas pelayanan yang diterima masyarakat.
Salah seorang peserta, Ani, seorang guru SD di Solok Selatan, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Ini kesempatan untuk melihat di mana posisi kita sebagai ASN dan apa yang perlu ditingkatkan. Saya berharap hasilnya bisa membantu kami menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat,” katanya.
### **Langkah Lanjutan**
Setelah asesmen selesai, BKPSDM akan mengolah data dan menyusun rekomendasi strategis untuk pengembangan karier ASN di Solok Selatan. Program serupa juga akan terus digelar secara berkala sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan ASN yang berkompeten dan profesional.
Dengan langkah ini, Pemkab Solok Selatan menunjukkan keseriusannya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik, di mana kualitas SDM menjadi pondasi utama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.