Limapuluh Kota, pasbana - Alhamdulillah, dari hari ke hari, dukungan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Safaruddin Dt. Bandaro Rajo-Darman Sahladi terus mengalir hingga menggelegar, nyaris dari semua kalangan dan bahkan juga kalangan petani mulai merapatkan barisan.
Berawal dari satu persatu, hingga merambah ke semua nagari dan kecamatan, para petani nyatakan sikap mendukung bupati cuti Safaruddin berpasangan dengan salah seorang putra terbaik kabupaten Limapuluh Kota yakni Darman Sahladi.
Kini, giliran Penyuluh Petani Swadaya (PPS) nagari Mungo, kecamatan Luak bernama Iswinar (48) dan Lidia Rahma Fitri (39) dari Batang Tabik, nagari Sungai Kamuyang, juga asal kecamatan Luak. Kedua petani perempuan tangguh Limapuluh Kota itu, sudah melihat bukti nyata kinerja bupati cuti Safaruddin terhadap petani.
Menurut Iswinar, merupakan warga jorong Kayu Bajajar Padang Laweh
Nagari Mungo kepada wartawan, di kediamannya, Rabu 6 Nofember 2024, menyebutkan, karena kami petani yang berada di nagari Mungo sudah difasilitasi dengan memberikan sekolah lapang. Berkat kepedulian Safaruddin kepada para petani itulah kami bisa panen dan belum pernah gagal.
Ketika ditanya apa itu Sekolah Lapang (SL), Iswinar menjelaskan SL Pertanian adalah sekolah tanpa dinding yang proses belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan, yaitu di lahan petani peserta SL. SL pertanian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani agar dapat meningkatkan kualitas pertanian.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi, menyusun identifikasi dan mengatasi permasalahan, serta menerapkan teknologi sesuai dengan sumber daya yang ada secara sinergis dan berwawasan lingkungan.
"Sehingga usaha tani diharapkan bisa lebih efisien, produktivitas tinggi dan berkelanjutan. Itulah sebagaian alasan para petani mendukung paslon Safaruddin-Darman Sahladi, karena kami diberikan SL padi, jagung, cabe dan bantuan bibit padi dan juga kami merasa sangat di bantu dalam pertanian,"terang Iswinar.
Ditambahkan Lidia Rahma Fitri di tempat berbeda, dengan adanya program sekolah lapang jagung yang diadakan di nagari Sungai Kamuyang, membuat kami petani jadi tau cara berbudidaya jagung yang baik menurut Standar Operasional Prosedur (SOP).
Semoga program pembelajaran dan pemberdayaan petani semakin giat dan sering dilakukan dimasa yang akan datang. Sekolah Lapangan dengan tema Pola Tanam Terpadu (PTT) padi sawah difasilitasi oleh Petugas Penyuluh Pertanian, kecamatan dan Dinas Pertanian kabupaten Limapuluh Kota.
Pola budidaya model Sekolah Lapang SLPTT ini sudah diterapkan dengan baik, maka diharapkan akan mendapatkan hasil dan keuntungan yang lebih tinggi bagi para petani.
Kita berbicara tidak perlu muluk-muluk, yang jelas perjuangan bupati cuti Safaruddin untuk petani, telah membuahkan hasil maksimal dan cukup bagus serta semua program tentang pertanian telah berjalan dengan baik.
"Maka besar harapan kami, agar seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang merupakan kumpulan beberapa kelompok tani, bergabung untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Semuanya berkat bimbingan dan binaan bupati cuti Safaruddin,"ujar Lidia. (BD)