Notification

×

Iklan

Iklan

Sulaiman Juned Latih Guru dan Siswa Mencipta dan Membaca Puisi

16 November 2024 | 18:47 WIB Last Updated 2024-11-16T11:52:04Z



Padang Panjang, pasbana – Suasana berbeda menyelimuti SDN 1 Padang Panjang Timur sejak 13 November 2024. Para guru dan 20 siswa sekolah dasar itu terlibat dalam pelatihan mencipta dan membaca puisi yang dibimbing langsung oleh sastrawan sekaligus teaterawan terkemuka, Dr. Sulaiman Juned, M.Sn. Pelatihan ini akan berlangsung hingga 23 November 2024.  

"Ini adalah kebahagiaan besar bagi kami. Kehadiran seorang seniman hebat seperti Pak Sulaiman merupakan kesempatan langka. Dalam beberapa hari saja, anak-anak dan para guru sudah mampu menulis puisi dengan baik dan memahami teknik membaca puisi," ungkap Kepala Sekolah SDN 1 Padang Panjang Timur, Nurmayeti, S.Pd, saat ditemui pada Kamis (16/11/2024).  

Ia menambahkan, program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi seni siswa, tetapi juga akan menghasilkan buku antologi puisi yang ditulis bersama oleh guru dan siswa.




"InsyaAllah, hasil karya mereka akan kami terbitkan dalam bentuk buku antologi puisi," tuturnya penuh antusias.  

Sebagai narasumber utama, Dr. Sulaiman Juned menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga praktik langsung. 

"Kami melatih mereka mencipta puisi mulai dari merebut ide, mengolah kata menjadi larik dan bait, hingga memahami bagaimana puisi harus dibaca dengan benar," ujar pendiri Komunitas Seni Kuflet itu.  




Menurutnya, para siswa dan guru menunjukkan perkembangan signifikan. "Dalam waktu singkat, mereka sudah memahami perbedaan antara membaca puisi dan deklamasi. Selain itu, mulai muncul diksi-diksi yang puitik dari hasil tulisan mereka," jelasnya.  

Sulaiman yang juga merupakan dosen Jurusan Seni Teater di ISI Padang Panjang menambahkan, talenta yang ada di sekolah ini sangat potensial. 

"Jika dilatih secara berkelanjutan, anak-anak ini bisa menjadi generasi baru sastrawan yang hebat," katanya optimis.  




Salah satu peserta, Gilang, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti pelatihan ini. "Awalnya saya bingung bagaimana cara menulis puisi. Tapi setelah diajarkan teknik merebut ide dan mengolah kata, saya merasa semakin percaya diri. Saya ingin menjadi penulis dan pembaca puisi yang baik," tuturnya penuh semangat.  

Pelatihan mencipta dan membaca puisi ini diharapkan mampu membangkitkan minat siswa terhadap dunia sastra, sekaligus membuka peluang baru bagi mereka untuk mengekspresikan diri melalui kata-kata. 




Selain itu, karya mereka kelak akan menjadi bukti nyata bahwa sastra dapat tumbuh subur di tingkat sekolah dasar, terutama dengan dukungan dari para guru dan seniman profesional.  

Dengan hadirnya program seperti ini, SDN 1 Padang Panjang Timur telah mengambil langkah kecil tetapi penuh makna untuk melahirkan generasi baru yang mencintai sastra dan seni. (*/Soerya)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update