Tanah Datar, Pasbana – Pernyataan tegas terkait penolakan terhadap penjajahan kembali digaungkan di Kabupaten Tanah Datar. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, yang secara jelas menyatakan bahwa penjajahan harus dihapuskan karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Pjs. Bupati Tanah Datar, Arry Yuswandi, menyampaikan pesan ini dalam momentum pelepasan Aksi Damai Bela Palestina, yang berlangsung di halaman Gedung Dekranasda Kabupaten Tanah Datar, Minggu (17/11/2024).
“Sikap kita di Tanah Datar ini sudah jelas. Kita mengutuk keras invasi militer zionis Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Segala bentuk penjajahan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina tidak bisa kita terima,” tegas Arry di hadapan para peserta aksi.
Dalam pidatonya, Arry menyoroti kekejaman yang terjadi di Palestina sejak 7 Oktober 2023, yang menurutnya semakin intens dan tak manusiawi. Ia menyebut tindakan Israel sebagai bentuk kejahatan perang yang berulang kali dilakukan secara brutal dan kejam.
“Kekejaman yang kita lihat setiap hari benar-benar di luar batas kemanusiaan dan tidak bisa diterima akal sehat. Sudah banyak upaya dilakukan oleh berbagai negara di dunia, namun semua itu belum cukup untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina,” ungkapnya.
Selain korban jiwa, krisis ini juga menghadirkan tantangan kemanusiaan lainnya. Arry menjelaskan, saudara-saudara di Palestina kini menghadapi ancaman kelaparan, kekurangan air bersih, serta kehidupan yang tidak menentu akibat terusir dari tempat tinggal mereka akibat serangan yang tiada henti.
Melalui aksi damai ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama masyarakat menyatakan dukungan penuh kepada Palestina. Aksi ini tidak hanya bertujuan menguatkan solidaritas moral, tetapi juga mendorong kontribusi nyata berupa bantuan materiil.
“Melalui aksi kita hari ini, kita menunjukkan keberpihakan dan dukungan kita. Tidak hanya doa, tentunya sumbangan atau bantuan materi juga sangat diharapkan. Pemerintah Daerah terus mengumpulkan bantuan dari masyarakat yang nantinya akan disalurkan ke saudara kita di Palestina,” tambah Arry.
Seruan ini sekaligus menjadi pengingat akan komitmen Indonesia dalam membela hak asasi manusia dan keadilan internasional. Sebagai bangsa yang lahir dari perjuangan melawan penjajahan, solidaritas terhadap Palestina menjadi panggilan moral yang tak bisa ditawar.
Aksi damai ini diakhiri dengan doa bersama untuk kedamaian di Palestina dan kesuksesan misi kemanusiaan yang terus diperjuangkan masyarakat dunia. Tanah Datar kembali menegaskan bahwa dalam setiap langkahnya, kemanusiaan dan keadilan tetap menjadi prioritas utama. (*)
Editor: budi
Liputan: dvd