X Koto, pasbana – SMPN 3 X Koto mencetak sejarah baru dalam pelaksanaan demokrasi di lingkungan pendidikan. Untuk pertama kalinya, pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS dilaksanakan dengan sistem e-voting, sebuah inovasi yang memadukan teknologi digital dan semangat keberlanjutan.
Langkah ini mengurangi penggunaan kertas (paperless) sekaligus meningkatkan efisiensi proses pemilihan.
Pelaksanaan pemilihan yang berlangsung pada Sabtu pagi ini merupakan bagian dari proyek "Suara Demokrasi" yang digagas oleh siswa dan guru SMPN 3 X Koto.
Dengan sistem e-voting, setiap siswa memberikan suaranya melalui perangkat elektronik yang telah disiapkan oleh panitia. Proses berjalan cepat, transparan, dan bebas dari manipulasi, memberikan pengalaman baru bagi siswa tentang demokrasi digital.
Pemilu OSIS ini mendapat sambutan hangat dari seluruh siswa. Dari tiga pasangan calon yang berkompetisi, Pasangan Nomor 3, Febriano Hanafi dan Yesdi Ogi Saputra, keluar sebagai pemenang dengan meraih 237 suara. Mereka unggul jauh dari Pasangan Nomor 2, Salman Alfarisi dan Nazwa Gucciana Putri, yang memperoleh 31 suara, serta Pasangan Nomor 1, M. Hafizon dan Hafiz Andesta, yang mendapat 11 suara.
Ketua OSIS terpilih, Febriano Hanafi, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan. "Kami berkomitmen menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan membawa OSIS ke arah yang lebih inovatif serta bermanfaat bagi siswa dan sekolah," ujarnya usai pengumuman hasil pemilihan.
Kepala SMPN 3 X Koto, Fauzi Abduh, M.Pd.E., mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan e-voting ini. Dalam sambutannya, ia menyebut langkah ini sebagai wujud nyata dari kemajuan pendidikan berbasis teknologi.
"Inovasi ini menunjukkan bahwa siswa SMPN 3 X Koto mampu mengikuti perkembangan zaman, sekaligus peduli terhadap lingkungan. Kami berharap, sistem ini menjadi awal transformasi digital yang lebih luas di sekolah," tutur Fauzi.
Ketua Tim Proyek "Suara Demokrasi" juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya menjadi capaian teknis, tetapi juga momentum untuk mengedukasi siswa tentang nilai-nilai demokrasi dan partisipasi aktif dalam kehidupan berorganisasi.
"Kami bangga dapat memperkenalkan teknologi dalam proses demokrasi di sekolah, sekaligus memberikan pengalaman langsung bagi siswa tentang pentingnya integritas dan transparansi," ungkapnya.
Keberhasilan pelaksanaan e-voting ini menjadi bukti bahwa inovasi dan pendidikan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan generasi yang lebih cerdas, peduli lingkungan, dan siap menghadapi tantangan era digital.
SMPN 3 X Koto kini menjadi pionir dalam mengintegrasikan teknologi dengan kegiatan pendidikan, membuka jalan bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Dengan langkah kecil ini, mimpi besar tentang pendidikan yang berorientasi masa depan semakin nyata. E-voting di SMPN 3 X Koto tidak hanya sekadar proses memilih, tetapi juga langkah menuju masa depan yang lebih baik.(jonsat)