Notification

×

Iklan

Iklan

Festival Pesona Minangkabau 2024: Semangat Budaya dari Ranah Minang untuk Nusantara

05 Desember 2024 | 22:55 WIB Last Updated 2024-12-06T00:04:02Z
 


Satu Nagari Satu Event: Menjaga Tradisi, Membangun Pariwisata

Tanah Datar, pasbana  – Semangat budaya Minangkabau kembali menggema di Festival Pesona Minangkabau (FPM) 2024, yang secara resmi dibuka pada Kamis (5/12/2024) di ikon budaya Sumatera Barat, Istano Basa Pagaruyung. Festival tahunan ini menjadi puncak dari program Satu Nagari Satu Event, yang bertujuan mempromosikan kekayaan budaya setiap nagari di Tanah Datar.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran Direktur Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif Kemenkraf Fahmy Akmal, yang mewakili Menteri Pariwisata, bersama jajaran pejabat daerah, termasuk Bupati Tanah Datar Eka Putra, serta tokoh masyarakat dan tamu undangan.

Membangkitkan Semangat Pasca Bencana



Dalam sambutannya, Bupati Eka Putra menyampaikan harapan besar bahwa FPM 2024 menjadi momen kebangkitan seni dan budaya Minangkabau setelah musibah erupsi Gunung Marapi dan galodo yang melanda Tanah Datar.

"Kami ingin api semangat ini kembali membara dari Ranah Minang, sebagai dorongan untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional. Kami percaya, ini adalah awal kebangkitan pasca bencana," ucap Eka Putra dengan penuh semangat.




Lebih dari sekadar perayaan, FPM 2024 menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku seni dalam menjaga warisan budaya dari generasi ke generasi.

Festival dengan Cita Rasa Nusantara


Mengangkat tema “Pesona Budaya untuk Dunia,” FPM 2024 menampilkan beragam acara budaya yang mencerminkan kekayaan adat Minangkabau, mulai dari tari kolosal, pawai budaya, hingga pagelaran silat dan songket. 

Tak hanya itu, sajian kuliner khas Minangkabau tempo dulu dan pasar UMKM turut menyemarakkan festival ini.
Fahmy Akmal dari Kemenkraf menegaskan bahwa komitmen Tanah Datar dalam menggelar acara budaya berkelas membuat FPM rutin masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).




"FPM 2024 adalah salah satu dari enam event Sumatera Barat yang masuk KEN tahun ini, bukti bahwa kekayaan budaya dan tradisi Minangkabau mendapat tempat istimewa di panggung nasional," ujar Fahmy.

Penghargaan untuk Nagari Berprestasi


Pada kesempatan tersebut, penghargaan diberikan kepada nagari-nagari yang telah berhasil menyelenggarakan event budaya secara konsisten. Nagari Padang Ganting, Barulak, dan Atar mendapatkan penghargaan atas penyelenggaraan minimal dua kali, sementara Nagari Rambatan keluar sebagai juara dengan nilai tertinggi dalam penyelenggaraan perdana.

Menggerakkan Ekonomi dan Pariwisata Lokal


Staf Ahli Keuangan Pemprov Sumbar, Syaiful Bahri, menyampaikan bahwa event seperti FPM bukan hanya soal melestarikan budaya, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal.




"Sinergitas masyarakat dalam mendukung FPM 2024 menciptakan dampak ekonomi positif, terutama bagi sektor UMKM dan pariwisata. Dengan Sapta Pesona Pariwisata, kita harap festival ini berjalan lancar dan memberikan kenangan indah bagi pengunjung," tegasnya.

Merajut Masa Depan Pariwisata Minangkabau


Dengan harapan besar dan semangat kebersamaan, FPM 2024 di Tanah Datar bukan hanya panggung seni, tetapi juga ruang pertemuan jiwa masyarakat Minangkabau yang terus menjaga warisan leluhur mereka. 

Event ini menjadi bukti bahwa tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan, memberikan energi baru bagi kebangkitan pariwisata Sumatera Barat.

Festival ini akan berlangsung hingga 8 Desember 2024, membawa pesan bahwa budaya adalah identitas yang harus dirawat dan dikembangkan untuk masa depan yang lebih gemilang.(rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update