Tanah Datar, pasbana — Festival Pesona Minangkabau, salah satu agenda unggulan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, kini memasuki hari ketiga pelaksanaannya.
Bertempat di kawasan ikonik Istano Basa Pagaruyung, festival ini kembali memukau ribuan pengunjung dengan beragam pagelaran budaya dan kuliner khas yang menggugah selera.
Pagelaran Budaya dari Berbagai Daerah
Pada hari ketiga ini, pengunjung disuguhkan dengan penampilan seni budaya yang atraktif dari sejumlah daerah. Di antaranya, pertunjukan budaya dari Provinsi Jambi, yang mempersembahkan seni musik dan tarian tradisional khas daerah tersebut.
Tidak hanya itu, panggung utama juga dimeriahkan oleh penampilan budaya dari Nagari Lubuk Jantan, Tanjung Bonai, Padang Gantiang, dan Nagari Tanjung, yang menyajikan keunikan adat dan tradisi lokal Minangkabau.
"Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah kami kepada masyarakat luas," ujar Irfan Syahputra, salah satu seniman dari Tanjung Bonai.
Para pengunjung yang hadir tampak antusias menyaksikan beragam atraksi seni tersebut. Sebagian besar dari mereka mengabadikan momen-momen unik ini melalui ponsel pintar mereka. Desi, seorang pengunjung asal Padang, mengaku takjub dengan keindahan tarian dan musik yang ditampilkan.
"Saya terharu melihat kekayaan budaya kita yang begitu luar biasa. Ini momen yang sangat langka," katanya.
Pasar Kuliner dan Produk UMKM Jadi Magnet Pengunjung
Tak hanya suguhan seni budaya, Festival Pesona Minangkabau juga menghadirkan pasar kuliner dan produk UMKM yang menjadi daya tarik tersendiri.Berbagai masakan tradisional Minangkabau, seperti rendang, sate padang, lamang tapai, dan kue-kue tradisional disajikan di area khusus kuliner.
Pengunjung dapat mencicipi aneka rasa khas Minang langsung di lokasi.
Di sisi lain, stand-stand UMKM dari berbagai daerah turut menawarkan produk-produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan hingga pakaian tradisional berbasis motif Minangkabau.
Di sisi lain, stand-stand UMKM dari berbagai daerah turut menawarkan produk-produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan hingga pakaian tradisional berbasis motif Minangkabau.
Rafika, seorang pelaku UMKM dari Nagari Tanjung, mengungkapkan bahwa festival ini menjadi peluang besar baginya untuk mempromosikan produk unggulannya.
"Selain bisa memperkenalkan produk ke wisatawan, kami juga berkesempatan menjalin kemitraan dengan pembeli dari luar daerah," jelasnya.
Dukungan dari Kementerian Pariwisata
Festival Pesona Minangkabau 2024 ini dibuka secara resmi oleh Fahmi Akmal, Direktur Jenderal Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pariwisata. Dalam sambutannya, Fahmi menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menjadi motor penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat."Kami berharap Festival Pesona Minangkabau dapat meningkatkan daya tarik wisata Sumatera Barat sekaligus memperkuat eksistensi budaya lokal di kancah nasional dan internasional. Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya," ujar Fahmi.
Kehadiran Fahmi Akmal beserta jajaran pemerintah pusat semakin mengukuhkan posisi Festival Pesona Minangkabau sebagai agenda pariwisata berskala nasional.
Dukungan dari Kementerian Pariwisata ini diharapkan mampu memperkuat branding Sumatera Barat sebagai destinasi wisata budaya yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Meningkatkan Daya Tarik Wisata dan Ekonomi Kreatif
Sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, Festival Pesona Minangkabau menjadi ajang strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurut data dari Dinas Pariwisata Sumatera Barat, festival ini mampu menarik ribuan pengunjung setiap harinya. Dampaknya pun dirasakan langsung oleh pelaku UMKM, pengrajin lokal, dan pengelola objek wisata.Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Zulfadli, menyampaikan bahwa festival ini tak hanya berperan dalam mempromosikan budaya, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
"Melalui kolaborasi budaya dan ekonomi kreatif, kami berharap semakin banyak produk unggulan lokal yang dikenal luas oleh wisatawan," katanya.
Festival Pesona Minangkabau hari ketiga sukses memberikan suguhan budaya yang memukau dan menciptakan ruang interaksi ekonomi kreatif yang saling menguntungkan.
Dengan adanya dukungan dari Kementerian Pariwisata, harapan besar tertuju pada festival ini sebagai penggerak wisata berbasis budaya dan pengungkit perekonomian lokal.
Festival ini masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, memberikan kesempatan bagi pengunjung yang belum sempat hadir untuk menyaksikan keunikan budaya Minangkabau secara langsung. Bagi pecinta kuliner dan seni budaya, acara ini menjadi agenda yang sayang untuk dilewatkan.(rel/bd)
.jpeg)
