Notification

×

Iklan

Iklan

Gandeng PYAC, Disparpora Kota Payakumbuh Inisiasi Payakumbuh Creative Martket

11 Desember 2024 | 19:34 WIB Last Updated 2024-12-12T00:22:42Z


Payakumbuh, pasbana
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Payakumbuh yang ke-54, Payakumbuh Youth Arte Committee (PYAC), bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga melalui Bidang Destinasi, mempersembahkan satu kegiatan seni untuk anak muda kota Payakumbuh.

Kegiatan tersebut dibersamakan dalam ruang yang dinamakan Payakumbuh Creative Martket. Ruang yang dibayangkan sebagai “pasar” tempat bertemunya kawula seni di kota Payakumbuh. 

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk merayakan usia kota, tetapi juga untuk memperkuat ekosistem seni, khususnya di bidang film dan musik. Sebagai kegiatan perdana ini,  film dan musik dibayangkan sebagai cerminan identitas baru untuk kota Payakumbuh ke depannya. 

Selain itu, kegiatan ini juga akan menjadi bagian dari rangkaian Bagodang 2024, yang akan dihelat dari tanggal 14 hingga 17 Desember 2024, dan dipusatkan di Ngalau Indah Payakumbuh.

“Kami ingin mendorong anak-anak muda kota mampu membaca kota, kemudian hasil bacaan tersebut dituangkan dala  ekspresi-ekspresi seni. Dengan begitu, kami ingin memunculkan satu identitas baru untuk kota Payakumbuh,” ujar Yudha Pratama selaku direktur PYAC.

Ekspresi Visual Kota Kita: Merayakan Realitas Melalui Sinema

Kegiatan pertama mengusung tema Ekspresi Visual Kota Kita, sebuah perayaan sinema yang menampilkan karya-karya film lokal. Melalui layar lebar, film-film ini akan menjadi ruang refleksi terhadap dinamika kehidupan kota dimana sineas-sineas tumbuh, baik itu perubahan lingkungan, serta kekayaan sosial dan budaya yang membentuk kota di Sumatera Barat. 

Rangkaian ini akan diawali dengan workshop penulisan naskah dan tata kamera, yang akan melibatkan para pelaku industri film untuk berbagi pengalaman. Workshop ini akan memberikan wawasan tentang cara menuangkan ide ke dalam naskah yang menarik dan bagaimana teknik tata kamera dapat menghidupkan cerita.

Workshop ini akan ditemani oleh Yeyen Darmawan sebagai penulis naskah perempuan di Sumatera Barat. Dan Juga Eko Doni Putra yang bergiat di Relarugi Foundation. 

Puncak dari kegiatan ini adalah pemutaran film hasil karya lokal. Pemutaran ini dimaksudkan untuk menciptakan ruang apresiasi bagi sineas muda dan komunitas sinema di Sumatera Barat, khususnya Payakumbuh dan Lima Puluh Kota untuk menampilkan pandangan mereka terhadap kota yang terus berkembang.

Harmoni Kota Kita: Melodi Kehidupan dalam Identitas Lokal

Kegiatan kedua, adalah bidang Musik. Mengkangkat tema Harmoni Kota Kita. Tema ini menggambarkan sinergi antara manusia, lingkungan, budaya, dan suara-suara khas kota yang berpadu menciptakan harmoni. 

Kegiatan ini dirancang untuk menampilkan kekuatan musik sebagai medium yang menghubungkan berbagai elemen kehidupan kota.
Rangkaian kegiatan diawali dengan workshop musik, yang meliputi pelatihan menulis lirik yang kuat dan memproduksi musik secara mandiri. 

Workshop ini menghadirkan narasumber berpengalaman untuk membekali peserta dengan keterampilan dan motivasi dalam menciptakan karya-karya bermakna. Untuk lirik akan ditemani oleh Penyair Payakumbuh Iyut Fitra. Sedangkan produksi musik akan didampingi oleh Megi Z dari Pascasarjana ISI Padangpanjang.

Untuk musik ini, akan dilanjutkan dengan festival band, yang akan menampilkan musisi lokal Sumatera Barat yang mengangkat kekayaan musik tradisional Payakumbuh sebagai dasar eksplorasi kreatif mereka. Festival ini menjadi panggung bagi talenta muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan musik yang memadukan tradisi dan modernitas.

Mendorong Ekosistem Seni Kota Payakumbuh

Ditemui di kantornya, Bobby Prakarsa selaku Kabid Destinasi menyampaikan bahwa, melalui dua kegiatan utama ini, Payakumbuh Creative Martket diharapkan mampu menjadi katalisator bagi tumbuhnya ekosistem seni yang berkelanjutan di Kota Payakumbuh. Film dan musik bukan hanya hiburan, tetapi juga medium refleksi, identitas, dan pembangunan sosial budaya.

“Kami mengundang seluruh masyarakat Payakumbuh dan sekitarnya untuk ikut serta dalam workshop, festival, dan pemutaran film ini. Mari bersama-sama merayakan seni sebagai cerminan jati diri kota kita,” tutupnya.(*) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update