Padang Panjang, pasbana – Harga sejumlah komoditas pangan mengalami fluktuasi pada minggu pertama Desember 2024. Penurunan harga yang signifikan terjadi pada cabai hijau dan bawang merah, sementara kenaikan tajam dialami oleh cabai rawit. Perubahan harga ini dinilai masih wajar dan belum berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.
Analis Perekonomian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Padang, Chandra Erfiko, S.E., mengungkapkan bahwa harga cabai hijau turun sebesar Rp1.333 dari Rp31.333 menjadi Rp30.000 per kilogram. Penurunan juga terjadi pada bawang merah yang turun Rp1.000 dari Rp33.167 menjadi Rp32.167 per kilogram.
"Turunnya harga cabai hijau dan bawang merah ini masih dalam batas wajar dan tidak mengkhawatirkan bagi petani," ujar Chandra Erfiko, Ahad (8/12/2024).
Selain cabai hijau dan bawang merah, tiga komoditas pangan lainnya juga mencatatkan penurunan harga. Beras kualitas II turun Rp84 dari Rp16.084 menjadi Rp16.000 per kilogram. Penurunan serupa terjadi pada beras kualitas III yang turun Rp333 dari Rp15.333 menjadi Rp15.000 per kilogram. Harga daging ayam broiler juga mengalami penurunan Rp333 dari Rp31.000 menjadi Rp30.667 per kilogram.
Chandra menyebutkan, secara keseluruhan, terdapat lima komoditas yang mengalami penurunan harga.
"Ini perkembangan yang positif, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru),” katanya.
Sebaliknya, lima komoditas mengalami kenaikan harga, dengan cabai rawit mencatat kenaikan paling signifikan, yakni Rp7.500 dari Rp25.500 menjadi Rp33.000 per kilogram. Kenaikan lainnya terjadi pada cabai merah yang naik Rp500 dari Rp33.834 menjadi Rp34.334 per kilogram, bawang putih naik Rp667 dari Rp40.000 menjadi Rp40.667 per kilogram, terong naik Rp1.000 dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 per kilogram, dan seledri naik Rp5.000 dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram.
"Kenaikan harga cabai rawit cukup signifikan, namun sejauh ini tidak mempengaruhi daya beli masyarakat," jelas Chandra Erfiko.
Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pasokan komoditas yang mengalami kenaikan harga, terutama bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga saat memasuki HBKN Natal dan Tahun Baru.
Di tengah fluktuasi harga beberapa komoditas, sejumlah bahan pangan pokok lainnya tercatat stabil. Harga beras kualitas I bertahan di Rp17.000 per kilogram. Gula pasir tetap di level Rp18.000 per kilogram, dan tepung terigu Segitiga Biru berada di harga Rp13.000 per kilogram. Harga telur ayam ras stabil di Rp27.467 per kilogram.
Daging sapi tidak mengalami perubahan, tetap bertengger di harga Rp141.667 per kilogram. Daging ayam kampung besar stabil di Rp90.000 per kilogram, ayam kampung sedang Rp80.000 per kilogram, dan ayam kampung kecil Rp70.000 per kilogram.
Komoditas minyak goreng juga menunjukkan stabilitas harga. Minyak goreng kemasan sederhana dijual Rp17.000 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp20.667 per kilogram, dan minyak goreng curah Rp20.000 per kilogram.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pergerakan harga komoditas pangan kerap menjadi perhatian. Untuk itu, Chandra Erfiko mengimbau para pemangku kebijakan agar mengantisipasi potensi lonjakan harga, khususnya untuk cabai rawit, cabai merah, dan bawang putih yang menunjukkan tren kenaikan.
"Jika pasokan bisa dijaga dan distribusi tidak terganggu, lonjakan harga yang signifikan dapat dicegah," pungkasnya.
Perkembangan harga pangan pada awal Desember 2024 menunjukkan adanya dinamika yang perlu diantisipasi, terutama menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru. Sementara harga cabai hijau dan bawang merah turun, harga cabai rawit justru melonjak signifikan. Pemerintah diharapkan dapat mengontrol pasokan agar lonjakan harga tidak semakin membebani masyarakat. Dengan langkah antisipasi yang tepat, kestabilan harga pangan dapat terjaga, memberikan rasa aman kepada konsumen dan para pelaku usaha.(rel)