Solok Selatan, pasbana – Kunjungan reses Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, ke Kabupaten Solok Selatan, Selasa (17/12/2024), menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jalan tembus Sungai Kunyik-Sungai Rumbai.
Jalur penghubung strategis antara Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Dharmasraya ini sempat rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.
Bupati Solok Selatan, H. Khairunas, berharap proyek pembangunan jalan ini dapat segera dilanjutkan agar akses transportasi antar-kabupaten kembali lancar.
"Kami mengharapkan jalan ini bisa kembali dilalui dengan lancar dan menjadi pintu masuk dan keluar baru dari Solok Selatan yang menghubungkan Solok Selatan dengan Dharmasraya," kata Khairunas saat mendampingi kunjungan Zigo Rolanda di Sungai Kunyik.
Pembangunan jalan Sungai Kunyik-Sungai Rumbai telah menjadi prioritas dengan dukungan pendanaan melalui Instruksi Presiden (Inpres). Tahun 2024, proyek pembangunan ruas jalan Sungai Sungkai-Log Batu Sandi hingga perbatasan Kabupaten Dharmasraya telah dianggarkan sebesar Rp 48,7 miliar, sedangkan ruas jalan Sungai Rumbai-Batas Solok Selatan senilai Rp 47,3 miliar.
Namun, kerusakan jalan akibat banjir menimbulkan tantangan baru. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Thabrani, mengungkapkan bahwa pengajuan perbaikan jalan memerlukan perencanaan teknis dari pemerintah daerah.
"Ini jalan daerah, kita tunggu kalau sudah keluar Inpres baru. Cuma kan ini karena rusak saat bencana banjir. Kita tunggu Pemda menyiapkan desain dulu, jika sudah selesai kita usulkan ke Menteri. Kalau memang Inpresnya sudah keluar, kita tinggal ikuti saja," ujar Thabrani.
Rolanda menegaskan dukungannya terhadap percepatan pembangunan jalan strategis ini. Menurutnya, akses jalan yang memadai akan memperkuat konektivitas antar-daerah dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
"Jalan ini tidak hanya menjadi penghubung fisik, tetapi juga penggerak ekonomi masyarakat di kedua kabupaten," ucap Zigo.
Bupati H. Khairunas turut menegaskan pentingnya jalur ini sebagai alternatif akses keluar-masuk Solok Selatan. "Jalur ini akan mempermudah distribusi logistik dan mempercepat mobilitas masyarakat, sehingga dapat menggerakkan perekonomian daerah," jelasnya.
Sejauh ini, pembangunan infrastruktur jalan di Solok Selatan didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui skema dana Inpres. Namun, kelanjutan proyek ini masih bergantung pada kesiapan pemerintah daerah dalam menyusun desain perbaikan dan pengajuan proposal kepada Kementerian PUPR.
Jika pengajuan desain dari pemerintah daerah dapat diselesaikan dengan cepat, besar kemungkinan perbaikan jalan ini dapat masuk dalam agenda Inpres 2025.
"Kami terus mendorong Pemda agar mempercepat penyusunan desain jalan tersebut. Begitu selesai, kita akan usulkan ke pusat," tegas Thabrani.
Kunjungan reses Zigo Rolanda ke Solok Selatan menjadi momentum strategis untuk mempercepat pembangunan jalan Sungai Kunyik-Sungai Rumbai.
Dengan dukungan Inpres dan pengawalan dari Komisi V DPR RI, harapan masyarakat Solok Selatan agar akses jalan kembali lancar semakin mendekati kenyataan. Proses pengajuan desain perbaikan oleh pemerintah daerah akan menjadi kunci utama dalam mempercepat pengucuran dana dan eksekusi proyek ini. (bd)
.jpeg)
