Pasbana - Di sebuah kota kecil yang berjuluk Serambi Mekah, ada sebuah komunitas seni dan teater yang menyala seperti lentera, memberikan cahaya tak putus untuk seni dan budaya. Namanya Kuflet.
Komunitas ini bukan sekadar kelompok teater biasa, tapi sebuah ruang penuh semangat dan dedikasi untuk terus berkarya, terus bermimpi, dan terus menginspirasi.
Didirikan oleh Dr. Sulaiman Djuned, seorang maestro yang menyatukan kecintaan pada seni dengan visi besar, Kuflet telah menjadi rumah bagi banyak jiwa kreatif. Dalam setiap pentas yang mereka sajikan, ada kejujuran, ada kerinduan, dan ada keberanian.
Dr. Sulaiman yang akrab disapa Adoen, dengan kehangatan dan dedikasinya, menanamkan prinsip bahwa teater bukan sekadar seni panggung, tetapi juga medium untuk membangun manusia dan menyampaikan pesan-pesan penting.
Apa yang membuat Kuflet istimewa? Jawabannya ada pada konsistensi mereka. Di tengah berbagai tantangan, Kuflet tidak pernah berhenti bergerak. Mereka seperti aliran sungai yang terus mencari jalan, meski batu-batu besar menghadang. Dari generasi ke generasi, komunitas ini terus melahirkan seniman-seniman muda berbakat yang membawa nama Padang Panjang ke kancah nasional, bahkan internasional.
Karya-karya Kuflet adalah cerminan dari kehidupan—kadang sederhana, kadang kompleks, tetapi selalu penuh makna. Mereka menggali cerita dari akar budaya Minangkabau dan Aceh, mengemasnya dengan estetika teater modern, lalu menyajikannya dengan rasa. Tidak hanya hiburan yang mereka berikan, tetapi juga pelajaran hidup yang menyentuh hati.
Semangat ini terasa dalam setiap latihan, setiap diskusi, dan setiap pementasan mereka. Anak-anak muda berbaur dengan para senior, saling berbagi ilmu dan inspirasi. Meski Adoen sendiri berasal dari Aceh, namun semangat gotong royong yang kuat, seperti filosofi Minangkabau, “duduak samo randah, tagak samo tinggi", sentiasa mewarnai.
Kuflet adalah bukti bahwa seni adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan. Dari Padang Panjang, mereka membuktikan bahwa kota kecil pun bisa melahirkan karya besar. Dr. Sulaiman Djuned dan komunitas ini adalah pelita bagi seni teater Indonesia, mengajarkan kita bahwa dengan hati yang tulus dan usaha yang tak kenal lelah, kreativitas bisa melampaui batas.
Dan hari ini, saya menerima sebuah plakat penghargaan dari sang empunya Komunitas Kuflet Dr. Sulaiman Juned, Terima kasih Kanda.
Untuk Kuflet, teruslah berkarya. Kami, penonton setiamu, akan selalu menunggu cerita-cerita baru yang kau hadirkan. Kau bukan sekadar komunitas teater, kau adalah inspirasi. Di tanganmu, Padang Panjang bukan hanya kota, tapi juga panggung dunia. (*)
Budi Rajobujang
Padang Panjang, 26 Desember 2024