Notification

×

Iklan

Iklan

Mafindo Padang Kenalkan Modul Ajar dan LMS Mafindo Kepada Pendengar Radio Sumatera Barat

20 Desember 2024 | 13:41 WIB Last Updated 2024-12-20T09:21:07Z



Padang, pasbana - Mafindo Wilayah Padang Mengenalkan Modul Ajar dan LMS Mafindo pada Spesial Talkshow di 105,8 Radio SIPP FM, Kamis, 19 Desember 2024. Dialog yang bertajuk “Waspada Hoaks Dengan Modul Ajar dan LMS Mafindo” ini merupakan kolaborasi antara Mafindo Wilayah Padang dan Radio SIPP FM Padang. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Sumatera Barat untuk mengenali serta menangkal hoaks.

Siaran menghadirkan Fatma Yuka Desri, relawan Mafindo Wilayah Padang dan sahabat siar SIPP FM Padang, Mutya Quratul Aini. Selama 60 menit, pendengar diberikan pemahaman tentang mengenali tentang hoaks, kritis terhadap informasi yang ada di media sosial maupun media percakapan lainnya, serta pentingnya literasi digital sebagai upaya untuk menghadapi banjir informasi di dunia maya.

Fatma Yuka Desri selaku relawan Mafindo dan PIC kegiatan juga memperkenalkan tentang modul ajar dan LMS Mafindo. “Mafindo memiliki Modul Ajar dan Learning Management System (LMS) Mafindo. Ini sebuat platform pembelajaran daring yang dirancang untuk mempermudah masyarakat mengakses pengetahuan soal mendeteksi hoaks dan verifikasi informasi. Harapannya platform ini bisa membantu setiap orang untuk belajar terkait literasi digital tanpa harus terkendala lagi soal ruang dan waktu,” ujar Yuka.

Yuka juga menyampaikan tentang cara mengakses LMS Mafindo. “ LMS Mafindo bisa diakses di lms.cekfakta.com. Ada banyak menu di sana dan kita bisa memilih menu sesuai dengan kebutuhan. Ada banyak modul pembelajaran gratis terkait prebunking dan cek fakta yang bisa didownload,” jelas Yuka.

Ketua Komite Edukasi Mafindo, Silmi Novita Nurman menyebutkan bahwa kolaborasi dengan radio dilakukan di 5 wilayah di Indonesia antara lain Bekasi Raya, Bogor, Padang, Kendari dan Maluku Utara.

“ Radio memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Siaran pendidikan terkait literasi digital di radio akan mendorong imunitas masyarakat agar kebal dari hoaks,” jelas Silmi.

Mafindo pada semester 1 tahun 2024 mendeteksi adanya 2.119 hoaks. Jumlah ini hampir mendekati total temuan sepanjang 2023 (satu tahun). Peningkatan jumlah tersebut salah satunya dipicu oleh Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yang rawan disinformasi.

Program ini juga diharapkan dapat memperkuat peran Mafindo sebagai organisasi yang aktif dalam memerangi hoaks dan disinformasi, serta memperkenalkan pentingnya literasi digital di kalangan masyarakat. Edukasi mengenai hoaks dan literasi digital menjadi semakin relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang kerap kali menjadi sarana penyebaran berita palsu. 

Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) adalah organisasi yang berfokus pada edukasi publik terkait hoaks, disinformasi, dan pentingnya literasi digital. Melalui berbagai program dan kampanye, Mafindo berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima, menyebarkan, dan memverifikasi informasi di dunia maya.(*) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update