Padang , pasbana – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sumatera Barat Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik menggelar rapat konsolidasi wilayah secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu malam, 25 Desember 2024. Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini diikuti oleh pimpinan daerah IPM se-Sumatera Barat.
Konsolidasi ini bertujuan untuk mengevaluasi program yang telah berjalan dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi ditingkat daerah, serta memperkenalkan program kerja unggulan.
Ketua Umum PW IPM Sumatera Barat, Sailendra Gusnan, membuka rapat dengan menegaskan pentingnya peran advokasi dalam memperjuangkan hak dan kebutuhan masyarakat.
“Saya ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya kolaborasi. Advokasi yang kuat tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerja sama, komunikasi yang baik, dan kepekaan terhadap kebutuhan daerah masing-masing. Mari jadikan forum ini sebagai ruang untuk berbagi pengalaman, ide, dan strategi, sehingga kita dapat menyusun program-program yang lebih efektif dan berdampak,” ungkap Sailendra dalam sambutannya.
Salah satu agenda utama rapat ini adalah pemaparan program unggulan oleh Ranti Sadira, Sekretaris Advokasi dan Kebijakan Publik PW IPM Sumatera Barat. Dalam presentasinya, Ranti memperkenalkan dua program utama, yakni Advocacy Camp dan pelatihan keprotokoleran.
Program Advocacy Camp bertujuan meningkatkan keterampilan anggota IPM dalam advokasi, sehingga mereka dapat lebih aktif menyuarakan aspirasi di berbagai forum.
Sementara itu, pelatihan keprotokoleran dirancang untuk mengasah kemampuan anggota dalam mengelola acara formal sesuai standar profesional.
Selanjutnya, setiap pimpinan daerah IPM diberikan kesempatan untuk menyampaikan progress report terkait kegiatan yang telah dilaksanakan serta berbagai kendala yang dihadapi. Beberapa daerah melaporkan keberhasilan program-program tertentu, namun juga mengungkapkan tantangan seperti kurangnya partisipasi anggota, keterbatasan sumber daya, serta hambatan koordinasi.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Bidang Advokasi, Ranti Sadira, memberikan arahan dan solusi untuk membantu daerah menangani permasalahan tersebut.
“Kami di wilayah siap mendampingi teman-teman daerah untuk mengatasi tantangan ini. kita tidak hanya bertugas menyuarakan aspirasi, tetapi juga berusaha mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, kegiatan konsolidasi advokasi ini memiliki arti strategis dalam merancang langkah-langkah konkret dan sinergi antara pimpinan wilayah dan daerah,” jelasnya.
Rapat ini berlangsung interaktif dengan peserta aktif memberikan masukan untuk menyempurnakan program kerja. Beberapa peserta juga mengusulkan agar program lebih inklusif dan fleksibel untuk disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.
Menutup rapat, Bidang Advokasi PW IPM Sumatera Barat menyampaikan apresiasi atas semangat dan kontribusi seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa hasil rapat konsolidasi ini akan menjadi panduan strategis bagi PW IPM Sumatera Barat untuk melangkah ke depan.
Rapat konsolidasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran advokasi serta mengembangkan program unggulan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelajar Muhammadiyah dan masyarakat luas.(SG)