Notification

×

Iklan

Iklan

Planetarium Equator Bonjol: Terobosan Strategis Pariwisata Pasaman

28 Desember 2024 | 08:49 WIB Last Updated 2024-12-29T02:25:34Z


Pasaman, pasbana – Sektor kepariwisataan Kabupaten Pasaman terus menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dengan pembangunan Planetarium di kawasan Equator Bonjol, Kecamatan Bonjol. Proyek ini telah memasuki tahap akhir pengerjaan, yang diharapkan segera rampung dalam waktu dekat.

"Insya Allah, pekerjaan bangunan fisik Planetarium itu akan bisa dituntaskan dalam waktu dekat," ujar Ahmad Fadly, ST, MT, Sekretaris BP Geopark Equator Pasaman, Jumat (26/12).

Planetarium ini merupakan destinasi wisata edukasi astronomi yang menjadi satu-satunya di dunia yang terletak tepat di garis khatulistiwa. Fadly menyebut keberadaan planetarium ini akan menjadi lompatan besar bagi kepariwisataan Pasaman, bahkan menjadikannya salah satu tujuan wisata internasional.

Menurut Fadly, keunikan Planetarium Equator Bonjol terletak pada konsepnya yang memadukan wisata edukasi astronomi dengan objek wisata lain di sekitarnya.

Lokasi ini terintegrasi dengan Tugu dan Museum Tuanku Imam Bonjol, garis khatulistiwa, Bukit Tak Jadi, Benteng Tuanku Imam Bonjol, serta berbagai destinasi lain seperti agrowisata kaktus, arung jeram, dan pusat UMKM.

"Kehadiran planetarium ini akan menyuguhkan pengalaman berbeda bagi wisatawan, tidak hanya menikmati keindahan alam atau kuliner khas, tetapi juga memperoleh ilmu pengetahuan di bidang astronomi," kata Fadly.

Ia menambahkan bahwa planetarium ini memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan, terutama penggemar astronomi dan pelajar. “Setidaknya untuk level regional Pulau Sumatera, apa yang ditawarkan Pasaman punya nilai lebih tersendiri,” tambahnya.

Fadly mengapresiasi kepemimpinan Bupati Sabar AS yang dianggap berhasil melakukan terobosan dengan perspektif jauh ke depan. Menurutnya, pembangunan planetarium ini merupakan buah dari visi strategis bupati dalam memajukan Pasaman melalui sektor pariwisata.

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kelanjutan pembangunan ini oleh pemimpin daerah berikutnya. 

Konsep dasar pembangunan planetarium harus dilanjutkan. Jangan sampai ditelantarkan, karena cepat atau lambat ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Pasaman dan kesejahteraan masyarakatnya,” tegas Fadly.

Sebagai kabupaten yang kaya akan potensi alam, sejarah, dan budaya, Pasaman kini mulai menonjol sebagai destinasi wisata yang unik. Planetarium Equator Bonjol diproyeksikan menjadi ikon wisata yang dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan sekaligus memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian lokal.

Fadly optimis bahwa integrasi wisata edukasi dan rekreasi ini akan membuka peluang besar bagi Pasaman untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

 “Planetarium ini bukan hanya destinasi, tetapi momentum strategis untuk mengangkat nama Pasaman ke panggung dunia,” tutupnya.(bud/rel) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update