Pasbana - Rita Matumona, kurator Sayap-Sayap Proklamasi, menyatakan keyakinannya terhadap kualitas pertunjukan teater yang disutradarai oleh Sulaiman Juned.
“Saya sudah tahu latar belakang dari Komunitas Seni Kuflet dan sutradaranya, jadi saya sangat optimis bahwa pertunjukan ini akan menjadi pertunjukan yang baik dan luar biasa. Dengan waktu latihan yang sangat singkat, mereka berhasil menciptakan karya yang tergarap sangat baik,” ujar Rita Matumona yang dikenal sebagai penulis dan aktor saat diwawancarai, Rabu (11/12/2024).
Ia juga menyoroti properti, tata suara, dan lokasi panggung utama yang sangat mendukung, seraya berharap cuaca cerah untuk mendukung kelancaran pertunjukan.
Rita memberikan apresiasi tinggi terhadap persiapan yang dilakukan Komunitas Seni Kuflet.
“Harapan saya hanya satu, semoga cuaca nanti malam cerah, karena saya sendiri menantikan pertunjukan yang sebenarnya, bukan lagi latihan,” ungkapnya setelah menyaksikan proses latihan.
Latihan yang berlangsung di panggung utama Desa Wisata Kubu Gadang turut disaksikan Rita bersama tim dari Kementerian Kebudayaan RI. Pementasan ini akan menyajikan interpretasi artistik sejarah proklamasi, dengan naskah yang ditulis S. Hasanah Nst.
Rahmat Pangestu Hidayat, pemeran Soekarno, menyebut kehadiran Rita Matumona sebagai pengamat pertunjukan memberi semangat tersendiri.
“Dengan persiapan yang matang, pementasan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat perjuangan dan kebanggaan akan sejarah bangsa,” ujarnya.
Muhammad Irsyad, pemeran Bung Hatta, menambahkan bahwa proses latihan menjadi momentum penting untuk penjiwaan karakter.
“Latihan ini membantu para pemeran mendekatkan diri dengan tokoh yang mereka perankan, sehingga pertunjukan utama nanti dapat menggugah semangat nasionalisme para penonton,” katanya.
Pertunjukan Sayap-Sayap Proklamasi direncanakan menjadi sajian teater yang menggugah kesadaran sejarah, sekaligus menunjukkan kemampuan seni teater sebagai media edukasi dan inspirasi. (Caca/Kuflet)