Notification

×

Iklan

Iklan

Rumah Gadang Datoek Batoeah: Perpaduan Tradisi Minangkabau dan Inovasi Beton dari Tahun 1927

23 Desember 2024 | 08:46 WIB Last Updated 2024-12-23T01:46:15Z


Agam, pasbana - Di tengah pesona alam Sumatera Barat, tepatnya di Jorong Koto Malintang, Kenagarian Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, berdiri megah sebuah rumah adat yang memadukan tradisi dan inovasi: Rumah Gadang Datoek Batoeah. 

Dibangun sekitar tahun 1927 oleh Datoek Batoeah, seorang tokoh terkemuka yang juga dikenal sebagai Demang Ampek Angkek Tilatang, rumah ini menjadi pionir dalam penggunaan beton untuk arsitektur tradisional Minangkabau. 

Keputusan untuk menggunakan beton, material yang tidak lazim pada masa itu, menunjukkan visi Datoek Batoeah dalam memadukan kekuatan struktur dengan estetika khas Minangkabau. Rumah Gadang ini tetap mempertahankan ciri khasnya dengan atap bergonjong yang menjulang, simbol kemenangan dan identitas budaya Minangkabau. 

Lokasinya yang strategis di tepi jalan raya Pakan Kamih membuatnya mudah diakses dan menjadi daya tarik bagi siapa saja yang melintas. Dengan halaman rumput yang luas dan desain yang eksotik, rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat setempat. 

Keberadaan Rumah Gadang Datoek Batoeah menjadi bukti nyata adaptasi dan inovasi dalam arsitektur tradisional Minangkabau. Meskipun menggunakan material modern, rumah ini tetap kokoh dan terawat hingga kini, mencerminkan pentingnya pelestarian warisan budaya oleh masyarakat setempat. 

Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah dan arsitektur, mengunjungi Rumah Gadang Datoek Batoeah akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Selain menikmati keindahan bangunannya, Anda juga dapat merasakan langsung atmosfer kehidupan sosial dan budaya Minangkabau yang kental di sekitarnya.Makin tahu Indonesia. (budi)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update