Sijunjung, pasbana – Pemerintah Kabupaten Sijunjung kembali menerima kedatangan calon transmigran dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Lampung. Kedatangan ini disambut hangat oleh Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si, di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Muaro Sijunjung, Senin (16/12/2024).
Dalam acara tersebut, Bupati Benny Dwifa didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sijunjung, Khamsiardi, S.STP, M.Si, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Hadir pula perwakilan dari Kementerian Transmigrasi RI, Firda, bersama Kepala Dinas Transmigrasi dari Provinsi DIY, Provinsi Lampung, dan Provinsi Sumatera Barat.
Setelah seremoni penyambutan, para calon transmigran dari Yogyakarta dan Lampung dilepas menuju Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Padang Tarok, Satuan Pemukiman (SP) 1, Kecamatan Kamang Baru. Pemindahan ini diharapkan berjalan lancar, mengingat UPT Padang Tarok telah disiapkan sebagai lokasi hunian baru bagi para transmigran.
Bupati Benny Dwifa dalam sambutannya menyatakan bahwa Pemkab Sijunjung berkomitmen untuk memastikan kesiapan fasilitas dan infrastruktur di UPT Padang Tarok. "Kami ingin memastikan para transmigran dapat memulai kehidupan baru dengan nyaman dan produktif. Fasilitas dasar, seperti perumahan, lahan pertanian, dan kebutuhan pokok lainnya, telah kami siapkan secara bertahap," ujar Benny Dwifa.
Bupati Benny menambahkan bahwa pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam menyediakan fasilitas dasar di UPT Padang Tarok. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para transmigran dalam proses adaptasi di tempat baru.
"Fasilitas hunian dan lahan pertanian sudah disiapkan. Kami juga berupaya menghadirkan layanan pendidikan, kesehatan, serta akses infrastruktur jalan dan air bersih yang memadai," jelas Benny.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Nakertrans Sijunjung, Khamsiardi, S.STP, M.Si. Ia menjelaskan bahwa selain fasilitas fisik, para transmigran juga akan mendapatkan pendampingan teknis dari dinas terkait. "Kami akan memberikan pelatihan kepada mereka agar mampu mengelola lahan secara produktif, sehingga kehidupan ekonominya bisa mandiri," tutur Khamsiardi.
Kehadiran perwakilan dari Kementerian Transmigrasi RI dan Dinas Transmigrasi dari tiga provinsi, yaitu DIY, Lampung, dan Sumatera Barat, menunjukkan adanya kolaborasi lintas wilayah. Perwakilan Kementerian Transmigrasi, Firda, mengapresiasi langkah aktif Pemkab Sijunjung dalam menyambut dan memfasilitasi para transmigran.
"Kami mengapresiasi kerja sama dari pemerintah kabupaten dan provinsi. Harapannya, model pengelolaan transmigrasi di UPT Padang Tarok ini bisa menjadi contoh pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan," kata Firda.
Program transmigrasi di Kabupaten Sijunjung bertujuan untuk membuka peluang kerja baru dan meningkatkan perekonomian lokal. Pemerintah berharap para transmigran dapat menjadi motor penggerak pembangunan wilayah, khususnya di Kecamatan Kamang Baru.
“Transmigrasi tidak hanya sekadar memindahkan penduduk, tapi juga membawa harapan baru untuk peningkatan taraf hidup mereka. Kami optimis UPT Padang Tarok akan berkembang menjadi wilayah produktif,” ujar Kadis Transmigrasi Provinsi DIY.
Program transmigrasi ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat untuk mengurangi kesenjangan kependudukan di sejumlah wilayah. Pemerintah berharap, melalui program ini, masyarakat transmigran dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah tujuan transmigrasi.
Dengan kesiapan fasilitas yang memadai, dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta semangat para transmigran, UPT Padang Tarok diharapkan menjadi simbol keberhasilan program transmigrasi di Kabupaten Sijunjung. (Rel/bd)