Sigli, pasbana – Ansar Salihin, seorang guru MTsN 5 Pidie yang juga alumni ISI Padangpanjang, kembali mencatatkan prestasi gemilang. Pada perayaan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama yang berlangsung di Kota Sigli, 3 Januari 2025, ia menerima penghargaan sebagai Guru Inspiratif.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Penjabat (PJ) Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pidie, Drs. Abdullah, M.Ag.
Drs. Abdullah, M.Ag, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Ansar Salihin, yang telah menerima empat penghargaan berturut-turut sejak tahun 2022.
Drs. Abdullah, M.Ag, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Ansar Salihin, yang telah menerima empat penghargaan berturut-turut sejak tahun 2022.
"Tahun 2022, ia menerima penghargaan sebagai Guru Penulis atas hasil penulisan buku yang diterbitkan. Tahun berikutnya, 2023, ia dinobatkan sebagai Guru Berprestasi melalui seleksi Anugerah GTK tingkat kabupaten dan provinsi. Sementara itu, pada 2024 dan 2025, ia kembali menerima penghargaan Guru Inspiratif atas kontribusinya dalam inovasi dan digitalisasi madrasah," jelas Abdullah.
Ansar Salihin, S.Sn., M.Sn, dalam keterangannya menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan refleksi dari dedikasinya sebagai pendidik.
Ansar Salihin, S.Sn., M.Sn, dalam keterangannya menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan refleksi dari dedikasinya sebagai pendidik.
Selain mengajar, ia aktif membina kelas literasi, menulis buku, serta menciptakan berbagai inovasi untuk mendigitalisasi pembelajaran di madrasah.
"Bahan lomba untuk Anugerah GTK yang saya ikuti setiap tahun adalah hasil aktivitas saya sehari-hari sebagai guru. Alhamdulillah, selama tiga tahun berturut-turut, saya berhasil meraih juara di tingkat kabupaten dan provinsi," ujar Ansar.
Ia juga mengapresiasi perhatian dan penghargaan yang diberikan oleh Kantor Kemenag Pidie. "Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah," tambah Ansar, yang merupakan putra kelahiran Bener Meriah dan alumni Pascasarjana ISI Padangpanjang.
Prestasi Ansar juga mendapatkan apresiasi dari Dr. Sulaiman Juned, M.Sn, pendiri Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang. Menurut Sulaiman, Ansar telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya sejak bergabung dengan komunitas tersebut semasa kuliah.
"Ia tidak hanya unggul di bidang kriya seni, tetapi juga mampu menulis karya ilmiah, sastra, serta menjadi aktor dan sutradara teater. Selamat atas penghargaan yang sangat layak ini," ujar Sulaiman, yang juga merupakan dosen teater ISI Padangpanjang.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan inovasi dalam dunia pendidikan tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga menginspirasi komunitas pendidikan untuk terus bertransformasi menuju masa depan yang lebih baik.(*)