Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenang Kampung Panji: Saksi Bisu Peradaban Tua di Maninjau

15 Januari 2025 | 22:32 WIB Last Updated 2025-01-15T18:36:39Z


Agam, pasbana - Jauh di balik gemuruh kehidupan modern di tepian Danau Maninjau, tersembunyi sebuah kampung yang nyaris terlupakan, Kampung Panji. Bersama Kubu Gadang dan Kampung Ujung, Kampung Panji adalah salah satu pemukiman pertama di Nagari Maninjau. 

Kini, ia berdiri sebagai jejak masa lalu, menyimpan cerita tentang kehidupan, tradisi, dan perjuangan manusia melawan alam.
 
Dulu, Kampung Panji menjadi rumah bagi banyak keluarga sebelum bencana alam galodo mengubah segalanya. Galodo, bencana banjir bandang yang menyapu wilayah ini, memutus aliran air bersih yang vital bagi kehidupan sehari-hari. 

Ketika itu, masyarakat dipaksa mencari tempat baru yang lebih aman dan strategis. Pembangunan jalan kelok 44 yang mengitari Danau Maninjau menjadi alasan tambahan bagi penduduk untuk pindah ke tepian danau.

Saat ini, hanya sekitar lima rumah yang masih berdiri di Kampung Panji, namun penghuni tetapnya bisa dihitung dengan jari. Para pemilik rumah lebih sering datang saat musim tanam dan panen, memanfaatkan lahan-lahan subur di sekitar kampung. 

Sebagian besar waktu mereka habiskan di rumah yang lebih modern di tepian danau, tempat fasilitas hidup jauh lebih memadai.

Di tengah sunyinya Kampung Panji, berdiri sebuah surau tua yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Surau ini, dengan arsitektur kayu khas Minangkabau, menyimpan nilai sejarah yang tak ternilai. 



Dulunya, surau ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan bagi masyarakat kampung.

Meskipun kini jarang digunakan, keberadaan surau ini tetap menjadi pengingat akan peradaban lama yang pernah berjaya. Ada harapan besar bahwa kampung ini suatu hari akan hidup kembali, terutama setelah akses jalan menuju lokasi mulai diperbaiki.

Selain nilai sejarahnya, Kampung Panji menyuguhkan pemandangan yang memukau. Dari sini, pengunjung bisa menikmati hamparan sawah hijau yang berundak, berpadu dengan kilauan Danau Maninjau yang membentang indah di kejauhan. Suasana damai dan sejuknya membuat siapa pun yang berkunjung betah berlama-lama.




Bagi pecinta sejarah dan wisata budaya, Kampung Panji menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Menyusuri jejak leluhur, merasakan kedamaian alam, hingga memahami tradisi Minangkabau yang terus berusaha dipertahankan, adalah sesuatu yang langka dan berharga.

Akses menuju Kampung Panji kini lebih mudah setelah perbaikan jalan dilakukan. Meski perjalanan ke sana membutuhkan usaha ekstra, pemandangan indah sepanjang jalan dan kisah-kisah yang menanti untuk diungkap membuat setiap langkah terasa berarti.

Kampung Panji bukan sekadar tempat, tetapi sebuah perjalanan untuk mengenal siapa kita dan dari mana kita berasal. 

Dalam keheningannya, ia berbicara tentang kehidupan yang sederhana, perjuangan melawan alam, dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah. Makin tahu Indonesia. (Budi) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update