Padang, pasbana– Kota Padang tengah menikmati musim panen durian yang membawa berkah bagi para pedagang buah.
Namun, di balik peluang ekonomi yang tercipta, lonjakan volume sampah menjadi perhatian serius pemerintah kota. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, mengungkapkan bahwa musim buah-buahan ini turut berkontribusi pada peningkatan signifikan jumlah sampah di kota tersebut.
"Di saat musim buah-buahan sekarang ini, volume sampah meningkat dibanding waktu sebelumnya," ujar Fadelan saat berbincang dengan Diskominfo Padang pada Jumat (17/1/2025).
Menurut Fadelan, sampah kulit dan biji durian menjadi penyumbang utama peningkatan volume sampah. Data menunjukkan bahwa ritasi pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin mengalami lonjakan hingga 30 persen sejak akhir tahun 2024.
"Artinya, volume sampah naik menjadi 130 persen dari hari-hari biasa sebelum musim buah," tambahnya.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Fadelan mengimbau warga untuk lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan layanan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang tersedia di setiap kelurahan.
Layanan ini memberikan kemudahan bagi warga dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan biaya retribusi yang terjangkau.
"Dengan terlayani oleh LPS, tidak akan ada lagi oknum yang membakar sampah, membuang sampah ke sungai, trotoar, dan media jalan," jelas Fadelan.
Musim panen durian memang menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti, baik oleh konsumen maupun pedagang.
Namun, fenomena ini juga menjadi pengingat akan pentingnya manajemen lingkungan yang lebih baik. Berdasarkan data DLH, setiap ritasi pengangkutan sampah selama musim buah-buahan ini memerlukan tambahan tenaga dan sumber daya, sehingga kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan.
Melalui imbauan dan langkah-langkah yang telah dilakukan, pemerintah berharap masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan demikian, manfaat ekonomi dari musim panen durian dapat dinikmati tanpa menimbulkan masalah lingkungan yang berkepanjangan.
Musim durian yang menjadi berkah ekonomi dapat tetap lestari jika masyarakat Padang mengedepankan kesadaran lingkungan. Sebagai langkah lanjutan, DLH Kota Padang terus mendorong edukasi terkait pengelolaan sampah berbasis komunitas serta meningkatkan fasilitas layanan kebersihan.
Dengan potensi ekonomi yang besar, kebersihan kota harus tetap menjadi prioritas. "Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat bersinergi untuk menciptakan Padang yang bersih dan nyaman, sehingga musim panen durian menjadi berkah yang utuh," pungkas Fadelan.(ts)