Notification

×

Iklan

Iklan

Pendidik dan Pendaki Tangguh itu Telah Berpulang

22 Januari 2025 | 20:17 WIB Last Updated 2025-01-22T14:36:30Z


Padang Panjang, pasbana - Ada saat dalam hidup ketika seseorang meninggalkan begitu banyak jejak berharga sehingga kepergiannya menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan, komunitas dan lembaga yang ia sentuh.

Demikianlah sosok Drs. Masril Katik Sati, yang akrab disapa Uwan Mas, seorang pendidik, pendaki tangguh, dan tokoh yang penuh semangat, yang kini telah berpulang ke rahmatullah.

Pada Rabu siang yang mendung (22 Januari 2025), Uwan Mas mengembuskan napas terakhir di usia 63 tahun di RS Ibnu Sina - Yarsi Padang Panjang. 




Berita ini membawa duka mendalam bagi keluarga besar Yayasan Wakaf Maarif Padang Panjang, di mana ia menjabat sebagai Ketua Yayasan. Tidak hanya sebagai pemimpin, Uwan Mas dikenal sebagai sosok pekerja keras yang selalu memberikan dedikasi penuh untuk kemajuan pendidikan.

Pendekar Pendidikan yang Tak Kenal Lelah

Sebagai lulusan IKIP Padang, kontribusi Uwan Mas dalam dunia pendidikan tak diragukan lagi. Selama bertahun-tahun, ia menjadi motor penggerak di Yayasan Maarif, mendedikasikan tenaga dan pikirannya demi mencetak generasi cerdas dan berakhlak mulia. Sosoknya sederhana, tetapi keberhasilannya besar.




Menurut Rahmon Nefdi, sahabat sekaligus rekan di Yayasan Wakaf Maarif, Uwan Mas adalah teladan bagi siapa saja yang ingin mencurahkan hidupnya untuk pendidikan. "Beliau adalah inspirasi kami. Tak kenal lelah berjuang demi pendidikan di Padang Panjang," kenang Rahmon penuh haru.

Semangat Tak Kenal Usia di Dunia Pendakian

Namun, bukan hanya di dunia pendidikan Uwan Mas meninggalkan jejak inspiratif. Sebagai seorang pendaki tangguh, ia telah menaklukkan banyak gunung di Sumatra dan Jambi. 

Prestasinya yang paling fenomenal adalah menjadi pendaki tertua dalam ekspedisi Pendakian 8 Gunung di Sumatra Barat dan Jambi. Dari mulai Gunung Marapi hingga yang tertinggi Gunung Kerinci. 




"Masih teringat saat mendaki Gunung Sago bersama beliau, saya selalu kagum dengan semangatnya. Di usia yang tidak muda lagi, Uwan Mas justru menjadi motivator kami untuk tetap menjaga kesehatan dan bersemangat berolahraga," ujar Dedi Arnofri, koleganya di komunitas Lentera Hijrah Adventure (LHA).

Uwan Mas dan Dedi, keduanya adalah pembina di Komunitas Pendaki dan Olahraga, Lentera Hijrah Adventure (LHA) . 




Setiap langkah yang ia ambil di medan pendakian adalah pengingat bahwa usia bukanlah batas untuk mengejar mimpi dan menantang diri. Bahkan, di ketinggian yang memacu adrenalin, ia tetap menunjukkan ketenangan dan kebijaksanaan yang menginspirasi rekan-rekannya.

Kiprah di Dunia Politik

Tak cukup di dunia pendidikan dan olahraga, Uwan Mas juga meninggalkan warisan penting di dunia politik. Sebagai kader unggulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar pada periode 2004–2009. Selama masa baktinya, ia dikenal sebagai legislator yang rendah hati dan penuh perhatian pada aspirasi masyarakat.




Dalam struktur organisasi PKS Kota Padang Panjang, Uwan Mas masih menjalankan amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Padang Panjang. 

Jejak Abadi di Hati Banyak Orang

Kini, jenazah almarhum telah dimakamkan di kampung halamannya, Nagari Paninjauan, X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Namun, semangat, karya, dan kenangan yang ditinggalkan akan terus hidup dalam hati keluarga, sahabat, dan komunitasnya.




Uwan Mas bukan hanya seorang pendidik, pendaki, atau politisi. Ia adalah simbol ketangguhan dan dedikasi yang mengajarkan bahwa hidup harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memberi manfaat bagi orang lain.

Selamat jalan, Uwan Mas. Jejak langkahmu akan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semoga segala amal baikmu diterima di sisi Allah, dan semangatmu untuk terus mendaki kehidupan dikenang selamanya oleh mereka yang kau tinggalkan.(budi) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update