Solok, pasbana - Kota Solok menorehkan sejarah baru dengan diresmikannya Stadion Marah Adin pada Minggu, 12 Januari 2025. Peresmian yang berlangsung di Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, dan Wakil Wali Kota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra.
Acara yang penuh semangat ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Solok, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Daswippetra Dt. Manjinjiang Alam, Ketua DPRD Kota Solok Fauzi Rusli, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian ini. “Stadion Marah Adin ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan warga Kota Solok, tetapi juga wadah penting untuk mengembangkan potensi olahraga, mempererat persaudaraan, serta membangun semangat kebersamaan masyarakat,” ujarnya.
Stadion ini awalnya dijadwalkan diresmikan pada Juli 2024, namun tertunda karena penyelesaian akses masuk dan alasan teknis lainnya. Kini, stadion ini resmi dibuka untuk mendukung berbagai kegiatan olahraga sekaligus menjadi pusat kebersamaan warga Kota Solok.
Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kota Solok. “Hari ini kita resmikan bersama Stadion Marah Adin. Semoga stadion ini bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi sarana bagi pengembangan olahraga serta meningkatkan ekonomi lokal,” kata Mahyeldi.
Beliau juga mengusulkan agar Kota Solok mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, sebuah kehormatan yang belum pernah diraih kota ini. "Keberhasilan Kota Solok adalah keberhasilan provinsi, dan sinergi antara kabupaten dan kota menjadi kunci dalam mencapainya,” tambahnya.
Stadion ini mengabadikan nama H. Marah Adin, seorang tokoh penting dalam sejarah Kota Solok. Gubernur menekankan pentingnya mengingat jasa para pendiri kota sebagai wujud penghormatan terhadap sejarah.
“Nama Stadion Marah Adin mengingatkan kita untuk tidak melupakan sejarah. Ini adalah bentuk penghargaan kepada tokoh yang berjasa besar bagi daerah ini,” ungkap Mahyeldi.
Dengan fasilitas yang representatif, stadion ini diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga tingkat lokal, provinsi, maupun nasional. Wali Kota Zul Elfian Umar menambahkan bahwa stadion ini juga harus dijaga dan dirawat untuk memberikan manfaat jangka panjang.
“Kita berharap stadion ini melahirkan atlet-atlet berprestasi, menjadi tempat hiburan, dan mendukung kebersamaan masyarakat Kota Solok. Ini adalah milik kita semua, mari kita gunakan dan jaga bersama,” tuturnya.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur, Wakil Gubernur, dan Wali Kota Solok, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan pembukaan selubung nama stadion.
Sebagai pembuka, pertandingan persahabatan antara Tim Pemprov Sumatera Barat dan Tim Pemko Solok berlangsung seru, berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Pemprov Sumatera Barat. Acara dilanjutkan dengan laga antara Ricefield Town dan GMR FC Batusangkar, yang turut memeriahkan suasana.
Dengan peresmian ini, Stadion Marah Adin diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga tetapi juga simbol kebanggaan dan pemersatu masyarakat Kota Solok. (rel/nl)
