Pasaman Barat, pasbana – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-21 Kabupaten Pasaman Barat, tradisi budaya Makan Bajamba berlangsung meriah di Balerong Pusako Anak Nagari Pasaman Barat, Selasa (7/1).
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan yang diawali dengan Rapat Paripurna Istimewa di Kantor DPRD Pasaman Barat dan dihadiri oleh jajaran Pemerintah Daerah, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.
Iring-iringan jamba, yang berisi aneka makanan tradisional, dimulai dari halaman Kantor Bappelitbangda menuju Kantor Bupati Pasaman Barat. Rombongan dipimpin oleh Ketua TP-PKK Ny. Titi Hamsuardi, Ketua GOW Ny. Fitri Risnawanto, dan Ketua DWP Ny. Ayu Hendra Putra.
Setibanya di lokasi, mereka disambut hangat oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Yozawardi Usama Putra, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, serta para niniak mamak dan unsur Forkopimda lainnya.
Selanjutnya, peserta menuju Balerong Pusako Anak Nagari untuk mengikuti tradisi Manyerakkan Bareh Kuniang, sebuah prosesi simbolis yang menandai dimulainya Makan Bajamba.
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta, termasuk pegawai Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, unsur Forkopimda, dan perwakilan instansi vertikal.
Makan Bajamba, yang dilakukan dengan duduk bersama tanpa memandang status sosial, memiliki makna filosofis mendalam. Tradisi ini merepresentasikan semangat kebersamaan, persatuan, dan kekeluargaan.
Sebelum menikmati hidangan, acara diawali dengan petatah petitih khas Minangkabau yang menggambarkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur masyarakat setempat.
“Makan Bajamba ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga pengingat akan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah,” ujar Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dalam sambutannya.
Tradisi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Yozawardi Usama Putra, yang menyatakan, “Makan Bajamba adalah kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan. Selain menjadi simbol harmoni, tradisi ini juga dapat menjadi daya tarik wisata budaya di Pasaman Barat.”
Hari Jadi ke-21 Kabupaten Pasaman Barat tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga refleksi atas pencapaian daerah dalam berbagai sektor. Tradisi Makan Bajamba, dengan suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi penutup yang manis dari rangkaian acara tersebut, sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya di tengah perkembangan zaman.
Acara ini diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menguatkan identitas budaya, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antarkomponen masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat.(rel/nl)