Notification

×

Iklan

Iklan

Waspada DBD, Solok Selatan Tetapkan Status KLB Setelah Satu Warga Meninggal Dunia

27 Januari 2025 | 07:10 WIB Last Updated 2025-01-28T01:17:03Z


Solok Selatan, pasbana – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Imbauan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan, Dr. H. Syamsurizaldi, dalam acara Car Free Day (CFD) yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Padang Aro, Minggu pagi.

Wabah DBD yang melanda beberapa kecamatan di Solok Selatan telah menyebabkan korban jiwa. Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, dr. Pendewal, mengonfirmasi bahwa seorang warga Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari, meninggal dunia akibat serangan DBD.
"Ini sudah memakan korban jiwa. Karena itu, kita akan menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)," ujar dr. Pendewal.

Dalam upaya menangani wabah ini, Sekda Dr. H. Syamsurizaldi meminta langkah cepat dari seluruh jajaran pemerintah daerah. Ia menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera merespons kasus tersebut, serta meminta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat agar menginstruksikan camat dan wali nagari untuk menggerakkan gotong royong di masyarakat.

"Kami minta agar seluruh lapisan masyarakat segera membersihkan saluran air atau tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti. Fogging juga akan dilakukan untuk memberantas nyamuk dewasa," kata Sekda.

Masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dalam pencegahan penyakit ini. Membersihkan lingkungan, menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk adalah langkah sederhana yang sangat penting.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, selama satu minggu terakhir terdapat peningkatan kasus DBD di beberapa kecamatan, termasuk Ranah Pantai Cermin dan Kecamatan Sangir. Situasi ini diperparah oleh kondisi cuaca hujan yang menciptakan genangan air, lingkungan yang ideal bagi nyamuk pembawa virus dengue.

Menurut dr. Pendewal, sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan akan terus digencarkan. "Kita tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan, karena itu jauh lebih efektif untuk memutus rantai penularan," tambahnya.

Meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Solok Selatan menjadi peringatan penting bagi semua pihak. Pemerintah daerah dan masyarakat harus bersinergi untuk mengatasi dan mencegah penyebaran penyakit ini. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan preventif, risiko DBD dapat diminimalkan.

Bupati Solok Selatan melalui Sekda juga mengajak masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak terkait. "Mari kita bersama-sama bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan kita bersama," tutupnya.(rel/bd)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update