Notification

×

Iklan

Iklan

Cap Go Meh 2025 di Kota Padang: Kemeriahan Pawai Sipasan dan Harmoni Budaya dalam Festival Siti Nurbaya

09 Februari 2025 | 22:42 WIB Last Updated 2025-02-10T00:46:39Z


Padang, pasbana  – Puncak perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Padang berlangsung semarak, diwarnai dengan pawai arak-arakan sipasan yang memukau ribuan pengunjung. Acara yang digelar pada Minggu sore (9/2/2025) ini menjadi salah satu perayaan Cap Go Meh termeriah yang pernah diselenggarakan di kota tersebut. Pawai sipasan, yang dilepas langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar dari depan Klenteng HTT, berjalan mengelilingi kawasan Kota Tua menuju panggung kehormatan di bawah Jembatan Siti Nurbaya.

Arak-arakan sipasan menampilkan tandu berbentuk hewan berkepala lipan dengan ekor naga, yang di atasnya duduk puluhan anak-anak berderet rapi. Pawai ini tidak hanya menjadi pusat perhatian, tetapi juga diperkaya dengan pertunjukan seni dan budaya antar etnis, serta penampilan marching band dari Gita Abdi Praja IPDN. Kombinasi ini menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna, menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.

Pj Wali Kota Padang Andree Algaram menyatakan bahwa perayaan Cap Go Meh tahun ini adalah yang paling meriah sepanjang sejarah. “Kemeriahannya terlihat dari ribuan pengunjung yang memadati sepanjang lokasi kegiatan. Semua penampilan sangat memukau. Ini adalah hiburan yang kita persembahkan bagi warga maupun wisatawan,” ujar Andree kepada wartawan di sela acara.  

Perayaan Cap Go Meh 2025 ini sengaja digelar berbarengan dengan Festival Siti Nurbaya, yang berlangsung selama tiga hari, dari 7 hingga 9 Februari 2025. Andree menekankan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga bukti nyata toleransi dan kebersamaan masyarakat Kota Padang. “Event ini membuktikan bahwa masyarakat Kota Padang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Kita bisa lihat penontonnya bukan hanya etnis Tionghoa saja, namun semua masyarakat berbaur di acara ini,” tambahnya.  

Feri Arlius, Direktur Sarana dan Prasarana, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, turut hadir dan memberikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang terlihat dalam perayaan ini. “Kebersamaan yang kita saksikan hari ini mencerminkan kekompakan dan harmoni dalam keberagaman etnis di Padang. Semangat kolaborasi ini harus terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam merawat kebhinekaan melalui kebudayaan,” ungkap Feri.  

Selain sebagai ajang budaya, perayaan ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Andree menambahkan, “Event ini diharapkan menjadi penarik wisatawan, menjaga tradisi budaya yang ada, sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.”  

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar, Pj Ketua DWP Kota Padang Ny. Netti Yosefriawan, serta pimpinan BUMN/BUMD dan OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumbar dan Pemko Padang. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pelestarian budaya dan penguatan toleransi di Kota Padang.  

Perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Padang tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi simbol harmoni dan kebersamaan dalam keberagaman. Dengan ribuan pengunjung yang antusias, acara ini berhasil menciptakan momen tak terlupakan sekaligus memperkuat identitas budaya Kota Padang sebagai kota yang ramah dan inklusif.  (rel/tsa)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update