Notification

×

Iklan

Iklan

ICMI Sumatera Barat Gelar Silakwil 2025, Hasilkan Rekomendasi Strategis untuk Pembangunan Daerah

08 Februari 2025 | 15:02 WIB Last Updated 2025-02-08T08:02:35Z



Padang, pasbana – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumatera Barat sukses menyelenggarakan Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) 2025 pada Sabtu, 8 Februari 2025, di Kampus UIN Imam Bonjol Padang. Acara yang dihadiri oleh 90 orang pengurus, termasuk para wakil ketua, ketua bidang, sekretaris, dan wakil sekretaris ini mengusung tema “Meningkatkan Peranan dan Kontribusi untuk Mewujudkan Kemajuan dan Kesejahteraan Sumatera Barat”.

Silakwil ini menghasilkan sejumlah program kerja dan rekomendasi strategis untuk pemerintah dan masyarakat, mencakup bidang politik, hukum, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan perempuan.

Silakwil ICMI Sumbar 2025 merupakan forum kerja yang bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mendorong pembangunan daerah berbasis nilai-nilai Islam dan kearifan lokal Minangkabau. Beberapa rekomendasi penting yang dihasilkan antara lain:

1. Rasionalisasi Pilkada dan Penguatan Hukum
   ICMI Sumbar menyoroti tingginya biaya Pilkada 2024 yang mencapai lebih dari Rp41 triliun, yang dinilai menimbulkan degradasi moral dan praktik politik uang. Untuk itu, ICMI mengusulkan agar pemilihan bupati/wali kota dilakukan oleh DPRD, sementara Pilkada hanya dilaksanakan untuk tingkat provinsi (gubernur). 

Selain itu, ICMI menekankan pentingnya penguatan hukum bagi aparat penegak hukum yang melanggar hukum, termasuk penanganan kasus penembakan sesama aparat dan pelanggaran hukum lainnya.

2. Penyelesaian Masalah Sertifikat Tanah Ganda
   Masalah sertifikat tanah ganda dan harta pusaka tinggi menjadi perhatian serius. ICMI menyarankan adanya tahapan penyelesaian yang jelas dan sistem pengawasan yang efektif untuk mencegah konflik sosial.

3. Program Penanaman Pohon dan Pengelolaan Lingkungan
   Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, ICMI mengusulkan kewajiban bagi setiap lembaga untuk memanfaatkan lahan guna menanam pohon, terutama di tengah pesatnya pembangunan yang mengancam ruang hijau.




Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan

1. Penguatan Ekonomi Syariah dan UMKM
   ICMI Sumbar mendorong penguatan ekonomi syariah, termasuk digitalisasi ekonomi syariah dan pembinaan UMKM berbasis syariah. Menurut Prof. Dr. Musliar Kasim, M.S, Ketua ICMI Sumbar, “Budaya ekonomi syariah di Sumatera Barat sudah tumbuh dengan baik, namun perlu dukungan lebih dari pemerintah dan stakeholder terkait.”

2. Reformasi Pendidikan dan Regulasi Gadget
   ICMI menyarankan reformasi sistem pendidikan, termasuk evaluasi sistem penerimaan siswa baru dan keterlibatan orang tua. Selain itu, regulasi penggunaan gadget dan game online bagi anak-anak dinilai penting untuk mewujudkan generasi emas 2045.

3. Program Kesehatan Preventif dan Pengurangan Stunting  
   Program kesehatan preventif, termasuk pengurangan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat pesisir, diusulkan untuk dimasukkan dalam APBD provinsi dan kabupaten/kota.

Usulan untuk ABS-SBK dan Pemberdayaan Perempuan

1. Revitalisasi ABS-SBK
   Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai filosofi hidup Minangkabau diusulkan untuk dijadikan dasar pembangunan budaya. ICMI juga mengusulkan pemetaan aktivitas literasi adat dan standarisasi materi pembelajaran adat.

2. Pemberdayaan Perempuan
   ICMI mendukung program pemberdayaan perempuan untuk ketahanan keluarga, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis, terutama di daerah-daerah dengan angka kurang gizi yang tinggi.

Kerjasama Regional dan Penguatan Media

ICMI Sumbar juga merancang program kerjasama regional, termasuk dialog antarpartai politik Islam dan program beasiswa bagi Muslim dari negara minoritas Islam di Asia Tenggara. 



Selain itu, penguatan media dan komunikasi melalui pelatihan jurnalistik dan manajemen media menjadi fokus untuk meningkatkan kualitas pemberitaan di era banjir informasi.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, antara lain Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE.MA, Prof. Dr. Eri Barlian, MS, Prof. Dr. Asasriwarni, SH, MH, dan Prof. Martin Kustati, M.Pd, Ph.D. Turut hadir pula Hj. Emma Yohanna, Drs. H. Guspardi Gaus, MM, serta Dr. Ulfatmi, M.Pd.

Hasil Silakwil ICMI Sumbar 2025 diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembangunan Sumatera Barat yang berlandaskan nilai-nilai Islam, adat Minangkabau, dan kemajuan ilmu pengetahuan. 

Seperti disampaikan Prof. Dr. Musliar Kasim, “Kami mengajak seluruh cendekiawan muslim di Sumbar untuk bersama-sama berkontribusi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan daerah.”

Dengan rekomendasi yang komprehensif dan berbasis data, Silakwil ICMI Sumbar 2025 menjadi momentum penting dalam merumuskan langkah strategis untuk masa depan Sumatera Barat. (Rilis) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update