Notification

×

Iklan

Iklan

Penduduk Kota Padang Panjang Meningkat Signifikan pada 2024: Data Konsolidasi Bersih Kemendagri Ungkap Fakta Penting

25 Februari 2025 | 15:02 WIB Last Updated 2025-02-25T12:58:23Z



Padang Panjang, pasbana  – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali merilis Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester 2 Tahun 2024. Data ini memberikan gambaran terkini mengenai jumlah penduduk di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk Kota Padang Panjang mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang Panjang, Windo A. Rezzo, S.Kom., M.Si., jumlah penduduk kota ini meningkat sebanyak 1.164 jiwa. "Pada 2023, jumlah penduduk Kota Padang Panjang mencapai 62.731 jiwa. Namun, pada 2024 angka tersebut naik menjadi 63.895 jiwa," ungkapnya, Selasa (25/2/2025).

Sepanjang tahun 2024, dinamika kependudukan di Kota Padang Panjang menunjukkan aktivitas yang cukup dinamis. Terdapat 1.518 jiwa yang pindah keluar dari wilayah kota, sementara 1.728 jiwa lainnya memilih untuk pindah masuk. Selain itu, tercatat 395 jiwa meninggal dunia, dan 871 data baru ditambahkan ke dalam sistem administrasi kependudukan. Angka-angka ini mencerminkan perubahan demografi yang terus berkembang di kota ini.

Dari segi distribusi geografis, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) masih mendominasi sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 36.213 jiwa. Sementara itu, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) memiliki populasi sebesar 27.682 jiwa.

Di tingkat kelurahan, PPB menunjukkan bahwa Kelurahan Kampung Manggis memiliki jumlah penduduk tertinggi, yakni 8.095 jiwa, disusul Silaing Bawah dengan 6.613 jiwa. Sebaliknya, Pasar Baru menjadi kelurahan dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 1.739 jiwa.

Sementara itu, di PPT, Kelurahan Guguk Malintang menjadi yang terpadat dengan 7.220 jiwa, diikuti oleh Koto Panjang dengan 4.990 jiwa. Adapun Koto Katik menjadi kelurahan dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 1.376 jiwa.

Data kependudukan Kota Padang Panjang dapat diakses secara transparan melalui situs resmi Disdukcapil di tautan [https://dukcapil.padangpanjang.go.id/). Menurut Windo, data ini tidak hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Pertama, data ini sangat relevan untuk perencanaan pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, dan program-program sosial. Kedua, jumlah penduduk menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat ke Daerah. Ketiga, data ini membantu pengambilan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran," jelasnya.

Selain itu, data kependudukan juga memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pemilu dan demokrasi. "Data ini digunakan untuk menentukan jumlah pemilih serta alokasi kursi di dewan perwakilan rakyat. Hal ini memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak suara yang sama," tambah Windo.

Tidak hanya itu, data kependudukan juga menjadi sumber informasi berharga bagi penelitian dan pengembangan. Para akademisi dan peneliti dapat memanfaatkan data ini untuk mempelajari fenomena sosial, ekonomi, dan demografi. Hasil penelitian tersebut kemudian dapat dijadikan dasar untuk menyusun kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Windo menegaskan bahwa data kependudukan yang akurat dan mutakhir sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. "Data ini adalah fondasi utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa data yang valid, langkah-langkah pembangunan akan sulit dilakukan secara efektif," ujarnya.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), akurasi data kependudukan juga menjadi kunci dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah daerah, pusat, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga integritas data.

Peningkatan jumlah penduduk Kota Padang Panjang pada 2024 mencerminkan dinamika pertumbuhan yang positif. Namun, tantangan ke depan adalah bagaimana memanfaatkan data ini secara optimal untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan data yang akurat, pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama merancang masa depan yang lebih baik bagi Kota Padang Panjang.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang data kependudukan, silakan kunjungi situs resmi Disdukcapil Kota Padang Panjang di [https://dukcapil.padangpanjang.go.id/]
(*)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update