Notification

×

Iklan

Iklan

Tahun Ini Potang Balimau Tanpa Mandi-Mandi

28 Februari 2025 | 17:48 WIB Last Updated 2025-02-28T10:48:21Z



Limapuluh Kota, Pasbana - Bupati Limapuluh Kota melalui Sekretaris Daerah, Herman Azmar membuka secara resmi  Alek Nagari Potang Balimau, di Kenagarian Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Jumat (28/2/2025).

Acara tahunan yang digelar masyarakat Pangkalan sehari menjelang ibadah puasa ini, tumpah ruah dihadiri ribuan masyarakat. Ikut hadir, sekretaris dinas kebudayaan provinsi Sumbar, Yayan Wahyudi, ST. M.SI, sekretaris dinas pariwisata provinsi Sumbar Hendri Fauzan, AP.M.Si, kepala-kepala OPD Limapuluh Kota, walinagari Pangkalan, niniak mamak dan tokoh masyarakat serta perantau nagari Pangkalan.

Sekretaris Daerah, Herman Azmar dalam sambutannya mengatakan, Alek Nagari Potang Balimau merupakan aktraksi budaya yang megah meriah dan kolosal di Limapuluh Kota. Untuk itu, tradisi ini harus terus dilestarikan secara turun temurun.

"Tradisi aktraksi budaya Potang Balimau ini tak hanya merupakan event lokal, namun kegiatan ini juga menambah semangat untuk menggali sektor pariwisata untuk kemajuan daerah," ujarnya.

Dikatakannya, atas nama pemerintah daerah pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan masyarakat yang bergotong royong mensukseskan pergelaran potang Balimau tahun ini.

"Potang Balimau bukan hanya kegiatan seremonial tahunan saja tapi juga terkandung nilai adat dan budaya," ujarnya.

Kedepan, nilai-nilai adat dan budaya potang Balimau harus tetap dilestarikan secara turun temurun kepada generasi penerus masyarakat. "Narasi tradisi potang Balimau perlu ditulis dan didokumentasikan secara komprehensif dan lengkap," pungkasnya.

Sebelumnya, ketua panitia Potang Balimau Febri Utama mengatakan Potang Balimau menjadi tradisi yang selalu dinantikan oleh masyarakat Pangkalan Koto Baru baik dari kampung maupun perantauan. Itu terbukti dengan hadirnya Ribuan Masyarakat menyaksikan acara potang Balimau tahun ini.

Dikatakannya, potang Balimau tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana acara potang Balimau biasanya mandi-mandi di Batang Mahat tahun ini terpaksa ditiadakan, sebab sehari menjelang acara akibat curah hujan tinggi debit air batang Mahat menjadi naik.

"Alhamdulillah berkat doa semua masyarakat, sekarang debit air sudah mulai turun. Namun Kami dari panitia tidak membenarkan kepada pengunjung untuk mandi-mandi di acara Potang Balimau tahun ini," ungkapnya.

Tokoh masyarakat lainnya, yang juga Walinagari Pangkalan, Rifdal Laksamono dalam sambutannya berharap pemerintah daerah selalu mendukung dan mensuport kegiatan potang Balimau yang sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat di Pangkalan ini.

"Terimakasih atas dukungan pemerintah daerah untuk acara potang Balimau, harapan kita kedepan pemerintah daerah dapat menganggarkan anggaran untuk kegiatan Potang Balimau di Pangkalan," harapnya. (BD)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update