Padang, pasbana – Bea Cukai Teluk Bayur bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat dan aparat penegak hukum lainnya kembali menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi peredaran narkotika. Kolaborasi strategis ini terbukti efektif setelah berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu dengan total berat mencapai 7.508,96 gram dalam sejumlah operasi terpisah sepanjang Februari-Maret 2025.
Sebelumnya, BNNP Sumbar mengungkapkan bahwa salah satu pencapaian signifikan berasal dari operasi gabungan di Kota Payakumbuh. Bea Cukai Teluk Bayur, BNNP Sumbar, dan BNNK Payakumbuh berhasil menyita 6.854,57 gram sabu-sabu yang rencananya akan diedarkan di wilayah Sumatera Barat.
Tak hanya itu, Satgas Bersinar—yang terdiri dari BNNP Sumbar dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang—juga mengamankan 654,39 gram sabu-sabu dalam operasi terpisah di wilayah pesisir selatan Sumbar. Kedua penindakan ini memperlihatkan pola penyelundupan yang memanfaatkan jalur darat dan laut.
Plt. Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Bayur, Suryana, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata sinergi antarlembaga. "Penindakan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberantas penyelundupan narkoba. Bea Cukai Teluk Bayur akan terus mendukung BNNP dan Polda untuk mencegah peredaran narkotika di Sumbar," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/3).
Sementara itu, Kepala BNNP Sumbar menyoroti pentingnya kolaborasi multipihak. "Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendirian. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sehat dan bebas narkotika," tegasnya.
Data BNNP Sumbar menunjukkan bahwa upaya pemberantasan narkoba di wilayah tersebut semakin masif, dengan peningkatan jumlah kasus terungkap sebesar 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan ini tidak lepas dari pemanfaatan teknologi dan pertukaran intelijen yang lebih efektif antarinstansi.
Bea Cukai Teluk Bayur juga terus memperkuat pengawasan di Pelabuhan Teluk Bayur, yang menjadi salah satu pintu masuk strategis bagi penyelundupan narkotika. Langkah proaktif seperti pemindaian kontainer dan penguatan profiling kargo diharapkan dapat semakin mempersempit ruang gerak sindikat narkoba.
BNNP Sumbar mengimbau warga untuk melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkotika. "Partisipasi masyarakat sangat vital. Setiap informasi yang diberikan akan kami tindaklanjuti secara serius," tambah perwakilan BNNP.
Dengan sinergi yang terjalin solid, diharapkan upaya pencegahan dan penindakan peredaran narkoba di Sumatera Barat akan semakin optimal, melindungi generasi muda dari ancaman kehancuran akibat penyalahgunaan narkotika. (rel/*)