Padang, pasbana – Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (DPUPR) Kota Padang terus berupaya mengatasi masalah genangan air yang kerap terjadi saat hujan deras.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan membersihkan dan mengeruk drainase di sejumlah titik rawan genangan, termasuk di sekitar Taman RTH Imam Bonjol, Kamis (20/3/2025) malam.
Pengerjaan pembersihan drainase ini dilakukan secara manual oleh personel DPUPR Kota Padang, dimulai pukul 19.30 WIB.
Dengan menggunakan pacul dan alat pengeruk lainnya, mereka bekerja keras mengeluarkan sedimen lumpur tebal yang menumpuk di dalam drainase. Lumpur tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung untuk dibuang.
Kepala DPUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menjelaskan bahwa kawasan Taman RTH Imam Bonjol kerap mengalami genangan air saat hujan deras.
“Di kawasan ini sering terjadi genangan ketika hujan deras. Kita tentunya ingin Padang bebas dari genangan,” ujar Tri saat memantau langsung proses pengerukan, Kamis malam.
Tri juga menyampaikan harapannya agar upaya ini dapat mengurangi kekhawatiran warga saat musim hujan tiba. “Semoga setelah ini tidak ada lagi genangan, masyarakat pun tidak was-was jika hujan,” tambahnya.
Pengerukan drainase merupakan salah satu fokus program DPUPR Kota Padang dalam mengatasi masalah banjir dan genangan air. Selain di Taman RTH Imam Bonjol, sejumlah lokasi lain juga menjadi prioritas, seperti di Belakang Pondok, Muaro, Lapai, dan Anak Air. Program ini merupakan bagian dari komitmen Wali Kota Padang dan Wakil Wali Kota Padang untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga.
Diharapkan, seluruh proses pengerukan drainase dapat selesai dalam kurun waktu 100 hari ke depan. “Ini adalah upaya serius kami untuk memastikan drainase berfungsi optimal dan mengurangi risiko genangan air,” tegas Tri.
Warga sekitar menyambut baik upaya DPUPR Kota Padang. “Selama ini, setiap hujan deras, jalan di sini selalu tergenang. Kami berharap setelah drainase dibersihkan, genangan bisa berkurang,” ujar Andi, salah seorang warga yang tinggal di sekitar Taman RTH Imam Bonjol.
Data dari DPUPR Kota Padang menunjukkan bahwa penumpukan sedimen lumpur dan sampah menjadi penyebab utama tersumbatnya drainase. Oleh karena itu, selain pengerukan, sosialisasi kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan juga terus digencarkan.
Meski upaya pengerukan drainase telah dilakukan, Tri mengakui bahwa tantangan terbesar adalah menjaga kebersihan drainase secara berkelanjutan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting,” ujarnya.
Dengan program ini, DPUPR Kota Padang berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi warga, terutama saat musim hujan. “Kami akan terus memantau dan melakukan evaluasi untuk memastikan drainase berfungsi dengan baik,” pungkas Tri.
Upaya DPUPR Kota Padang ini menjadi langkah penting dalam mengatasi masalah genangan air yang telah lama menjadi keluhan warga. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Padang dapat menjadi lebih siap menghadapi musim hujan dan terhindar dari genangan air yang mengganggu aktivitas sehari-hari. (*/tsa)